TOTABUAN.CO BOLSEL—Setelah partai Persatuan pembangunan (PPP) menyatakan menarik dukungan, kini partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) secara tegas menyatakan mencabut dukungan untuk pasangan Ashar Yasin dan Gustamil Katili (YAKIN) pada Pilkada Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Penarikan dukungan bagi pasangan nomor urut 2 itu, karena partai kecewa merasa dihianati.
Partai Hanura yang merupakan partai pengusung pasangan YAKIN, kini menarik dukungan mereka. Ditariknya dukungan itu karena partai kecewa pasangan tidak komit.
Ketua DPD Hanura Bolsel Riston Mokoagow menegaskan, ada beberapa alasan kenapa partai Hanura menarik dukungan kepada pasangan YAKIN. Pertama partai merasa kecewa karena dihianati, dan kedua DPP tidak ingin partai Hanura diberikan bagi calon yang berhianat.
“Sejak awal bahwa partai Hanura menyatakan dukungan kepada pasangan Hi Herson Mayulu- Iskandar Kamaru (H2M-Bersinar). Tapi belakangan berkata lain. Ini bentuk penghianatan kepada partai. Makanya dengan tegas Hanura nyatakan pencabutan dukungan,” kata Riston ketika dikonfirmasi Senin (30/11).
Riston menambahkan, pernyataan pencabutan dukungan itu langsung dilakukan oleh pihak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di depan pasangan calon H2M-Bersinar saat pemberian bantuan atribut Hanura di gedung Grand Fajar Soguo.
“Tadi yang datang langsung Korwil Sulawesi Djafar Bajeber. Beliau yang menyerahkan langsung bantuan atribut partai Hanura kepada pasangan H2M-Bersinar sekaligus pernyataan pencabutan dukungan,” kata Riston.
Ia menjelaskan, meski Hanura tidak secara resmi mengusung pasangan H2M-Besinar saat mendaftar di KPU waktu lalu, akan tetapi Hanura tetap berkomitmen sejak awal mendukung pasangan H2M-Bersinar.
“Komitmen awal, bahwa Hanura mengusung pasangan YAKIN agar pilkada bisa terlaksana. Sebab waktu itu belum turun putusan MK. Tapi belakangan pasangan YAKIN lari dari komitmen,” tandasnya.
Namun pihak KPU sendiri tetap memastikan bahwa calon Bupati Ashar Yasin dan Calon Wakil Bupati Gustamil Katili tetap masih sah meski pencabutan dukungan dari partai. “Kalau itu tidak mempengaruhi, tetap pasangan YAKIN tetap masih calon,” kata salah satu Komisioner KPU Bolsel Mishart Acim Manoppo.
Mishart mengaku tak ingin masuk ke ranah internal partai. Namun secara legalitas pasangan YAKIN tetap masih calon nomor urut 2. Ia mengatakan, bahwa pasangan YAKIN diusung saat pendaftaran oleh tiga partai yakni Gerindra, Hanura dan PPP. (Has)