Pilkada Bolsel
TOTABUAN.CO BOLSEL—Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan menarik dukungan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Ashar Yasin dan Gustamil Katili (YAKIN) pada Pilkada Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) 2015.
Hal ini ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulut Djafar Alkatiri saat memberikan orasi politik pada kampanye terbatas di Desa Posilagon Kecamatan Pinolosian Timur Sabtu (31/10).
Ia menegaskan, bahwa PPP menarik dukungan ke pasangan YAKIN karena sudah terjadi ketidak harmoniasan lagi. Di mana surat keputusan (SK) yang ditandatangani oleh DPW kepada Gustamil Katili sebagai calon wakil bupati diduga terjadi penghianatan.
“Saya berhak katakan ini karena saya yang menandatangani SK Gustamil Katili sebagai calon. Tapi yang terjadi terbalik,” kata Djafar di depan warga.
Sehingga lanjut ketua OKK DPP PPP ini, sudah kumpulkan seluruh komponen PPP di Bolsel untuk menyatakan dukungan mendukung pasangan Hi Herson Mayulu dan Iskandar Kamaru (H2M-Bersinar) untuk melanjutkan pembangunan lima tahun ke depan.
“PPP sangat komit. PPP butuh pemimpin yang mau berjuang bersama rakyat dan umat,” tegas Djafar.
Sehingga lanjutnya inilah yang membuat kenapa PPP terpanggil untuk mendukung pasangan H2M-Bersinar.
Ia juga menegaskan, dengan terjadi penghiatan, saat ini ketua cabang PPP Bolsel yang sebelumnya dijabat oleh Gustamil Katili sudah diganti oleh Rizal Gobel. Bahkan lebih terang-terangan lagi ia menyatakan, bahwa ketua DPC PPP Bolsel sudah diganti oleh Rizal Gobel.
“Saya juga sudah perintahkan kepada pengurus dan kader bahkan anggota DPRD dari PPP apabila tidak mendukung pasangan H2M-Bersinar, maka ada sangsi yakni akan dilakukan pergantian antar waktu termasuk salah satu anggota DPRD dari PPP proses pergantian antar waktu tidak lama lagi akan dilakukan. Bahkan saat ini Ketua DPC PPP saat ini sudah dijabat oleh Rizal Gobel. Ini demi kemaslahatan yang lebih baik kedepan,” tuturnya.
Diketahui untuk pasangan Ashar Yasin dan Gustamil Katili pada Pilkada ini, diusung oleh partai Hanura, Gerindra dan PPP. Namun belakangan, terinformasi terjadi penghianatan di tengah jalan oknum oleh kader PPP.
Kampanye terbatas yang dilaksanakan di Desa Posilagon dihadiri ribuan simpatisan, pendukung serta kader dari sejumlah partai pengusung dan pendukung. (Has)