TOTABUAN.CO BOLSEL— Polisi terus mengumpulkan bukti-bukti kasus pembununan bocah perempuan yang masih berumur 13 tahun di perkebunan Desa Kombot Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Selasa (5/2/2019).
Kapolsek Pinolosian IPTU Herdy Manampiring mengaku, beberapa barang bukti yang diduga milik korban telah dikumpulkan saat lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mulai celana dalam warna coklat muda, celana training, baju kaos berkerak, topi, dan daun pisang (kering) tempat ditemukan bercak darah. Semua barang bukti diduga milik korban.
“Atensi Bapak Kapolres, kasus pembunuhan tidak wajar ini harus diungkap,” tutur IPTU Herdy Manimpiring Rabu (6/2/2019).
Korban bernama Fidya Bonde, berumur 13 tahun itu sebelumnya dikabarkan menghilang sejak Minggu (3/2) malam.
Namun saat ditemukan bocah perempuan tuna wicara itu sudah tak bernyawa dalam keadaan tidak wajar pada Selasa (5/2).
Herdy menegaskan, akan terus berupaya semaksimal mungkin mengungkap kasus pembunuhan sekaligus (dugaan) pemerkosaan gadis di bawah umur ini.
“Bapak Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Fernando Siahaan, sudah mengeluarkan istruksi tegas,” tuturnya.
Dia mengaku awalnya Polsek Pinolosian resmi menerima laporan dari keluarga korban pada Senin (4/2), saat korban belum ditemukan 1×24 jam.
Namun keesokann harinya korban ditemukan tewas dengan beberapa luka di bagian tubuhnya.
“Sejak ditemukan jasad korban, kami langsung berkoordinasi dengan pihak Polres untuk melakukan tahap penyelidikan,” kata dia.
“Jadi sekarang kita masih mengumpulkan keterangan,” katanya.
Hasil pemeriksaan di tubuh korban terdapat sejumlah tanda-tanda kekerasan. Antara lain lebam di bagian belakang kepala, lebam di bagian mata kiri, lebam di bagian paha kiri dan terdapat bercak darah di bagian kemaluan dan yang terakhir di bagian belakang tubuh korban terdapat luka gores yang diduga akibat diseret. Terparah adalah luka lebam di bagian belakang kepala yang diduga akibat benturan keras benda tumpul.(**)