TOTABUAN.CO BOLSEL – Empat kali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), bukan urusan yang mudah. Hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulut setiap tahun, menunjukan pengelolaan keuangan Pemkab Bolsel terus alami peningkatan.
Pada persiapan audit BPK tahun anggaran 2018, Pemkab Bolsel menargetkan, opini yang dihasilkan adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dengan kata lain, jika target WTP berhasil diraih, ini merupakan opini yang ke lima kalinya diraih kabupaten paling selatan di Bolaang Mongondow Raya (BMR) ini.
“Target kita harus WTP,” ujar Bupati Bolsel Iskandar Kamaru saat memimpin apel pagi Senin (4/2/2019).
Target ini tentu perlu harus diikuti dengan tanggungjawab.
Menurutnya hal ini perlu diwujudkan dengan komitmen bagi para pimpinan SKPD untuk menyiapkan dokumen yang dibutuhkan dalam pra audit BPK yang direncanakan mulai dilakukan pekan depan.
“Kamis pekan depan, tim BPK mulai berada di Bolsel,” ungkap Iskandar.
Dia meminta semua SKPD untuk menyiapkan semua kebutuhan dokumen. Sikap kooperatif para pimpinan SKPD juga sangat menentukan pra audit tim BPK selama berada di Bolsel.
“Siapkan hard copy maupun soft copy yang dibutuhkan dalam pemeriksaan,” katanya.
Tak hanya itu, Bupati juga meminta selama pra audit, pimpinan SKPD dilarang melakukan tugas luar. (**)