TOTABUAN.CO BOLSEL – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) siap akan menggunakan Basis Data Terpadu (BDT). Sistem BDT nantinya akan dijadikan acuan bagi pemerintah mulai pemerintah desa, kecamatan hingga kabupaten.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel Marzansius Arvan Ohy saat memimpin rapat penyesuaian data kemiskinan Rabu (14/08/2018).
Arvan menjelaskan, system penerapan BDT merupakan data yang akan digunakan oleh pemerintah. Baik itu data jumlah kemiskinan, Program Keluarga Harapan (PKH), data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta data lainnya.
“Jadi nantinya data tersebut semua bis akses di sini (BDT Red) dan bisa diakses oleh masyarakat,” tuturnya.
BDT juga nantinya akan diumumkan secara terbuka di seluruh desa yang ada di Bolsel. Namun sebelum diumumkan, akan dilakukan uji publik. Hal ini dilakukan agar supaya tidak terjadi kecemburuan.
“Pentingnya untuk diumumkan, agar masyarakat bisa melihat sendiri dan mengoreksi apakah data dalam BDT layak atau tidak. Bahkan akan digunakan seluruh SKPD guna untuk menenkan angka kemiskinan. BDT ini akan lebih akurat dan transparan, kata Arvan,”tandasnya.
Penulis: Hasdy