TOTABUAN.CO BOLSEL – Duka yang dialami korban banjir dan tanah longsor di Kota Manado, menjadi duka bagi jajaran Pemerintah Kabupten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Rabu 20 Januari 2021 Bupati Bolsel Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, Ketua DPRD Bolsel Arifin Olii serta Sekretaris Daerah Marzanzius Arvan Ohy, menyerahkan bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor ke Pemkot Manado bantuan itu diterima Sekretaris Kota Manado Micler CS Lakat.
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru menyampaikan duka cita dan keprihatinan atas bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari lalu di Manado.
“Bolsel juga pernah mengalami bencana banjir dan tanah longsor sehingga tahu persis bagaimana suka cita yang dialami warga dan masyarakat,” ucap Iskandar.
“Menjadi kewajiban bagi sesama pemerintah daerah untuk saling membantu dalam menghadapi krisis di daerah masing-masing,” sambungnya.
Banjir dan tanah longsor yang terjadi Minggu (17/1) di Manado sedikitnya enam orang meninggal.
Banjir yang melanda Kota Manado hampir merata terjadi di semua kelurahan. Di antaranya Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil, dan Kecamatan Wenang.
Sebelumnya, tim SAR menemukan lima korban tanah longsor yang terjadi di Manado. Kelima korban tersebut yaitu Meyni Pondaag (62), Fany Poluan (50), Arni Lorens (43), Chelsea (7), serta seorang polisi Aiptu Kifni Kawulur (49). Aiptu Kifni saat kejadian diketahui sedang memperbaiki dapur yang dimasuki air. Namun, tebing di belakang rumahnya longsor dan menimpa korban.
Dari data BNPB pada Minggu pagi, banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara menyebabkan 500 jiwa mengungsi.(*)