TOTABUAN.CO BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan Hi Iskandar Kamaru bersama Wakil Bupati Deddy abdul Hamid bersama jajaran Pemerintah daerah, menghadiri upacara Pemelaspasan atau upacara pembersihan dan penyucian Pura Amertah Segara Sabtu 22 Desember 2019.
Pura yang terletak di kompleks Kantor Bupati itu, telah selesai dibangun dengan menggunakan dana APBD. Di Kompleks itu juga berdiri Gereja serta Masjid sebagai symbol kuatnya kerukunan hidup beragama yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
“Negara dan pemerintah hadir dalam kehidupan beragama merupakan hal nyata dan keharusan sesuai konstitusi negara. Karena keberhasilan pembangunan kehidupan beragama sangat menentukan masa depan bangsa,” ucap Iskandar saat menyampaikan sambutan.
Kabupaten Bolsel memiliki visi kabupaten yang religius, berbudaya, bermartabat, maju dan sejahtera bertujuan menjadikan Bolsel sebagai laboratorium kerukunan beragama di Provinsi Sulawesi Utara secara khusus dan Indonesia secara umum dengan mengedapankan toleransi dalam tatanan bermasyarakat.
Dengan visi religious, pemerintah daerah ingin mewujudkan segala tata kehidupan dan regulasi pembangunan diarahkan bagi kesejahteraan masyarakat dengan niat ibadah, mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjaga hubungan baik kepada sesama manusia maupun Sang Pencipta dan kepada lingkungan sekitar.
Menurut Iskandar, ukuran dari Kabupaten Bolsel yang religius dapat diukur dari setiap elemen masyarakat dalam menjalankan aktivitas kehidupannya berlandaskan kepada keimanan yang kuat, menjalankan keyakinannya sesuai agamanya masing-masing dan memiliki akhlak yang terpuji sebagai manusia yang menjaga hubungan baik kepada sesama manusia maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Walaupun dilihat dari kuantitas umat Hindu di Kabupaten Bolsel dapat dikatakan sangat sedikit, namun pemerintah daerah berdiri di tengah tengah semua agama dan berkeyakinan sekecil apapun itu sumbangsih dan pengabdian masyarakat Hindu di Bolsel akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan pembangunan di daerah ercinta ini,” ungkapnya.
Baru seminggu pemerintah daerah dipercaya kembali sebagai kabupaten yang peduli hak azasi manusia (HAM), ini mempertegas bahwa kabupaten yang sama-sama kita cintai ini, sagatlah toleran dan menjunjung tinggi hak azasi manusia dan terbuka bagi berbagai macam suku. ras dan agama. Terbukti salah satunya dengan sarana ibadah di kompleks perkantoran ini. Pura Amertha Segara ini juga merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam menjaga, mendukung dan melindungi hak beribadah umat hindu di Bolsel.
“Atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan selamat melaksanakan upacara keagamaan Pemelaspasan Pura Amertha Segara ini, sehingga dengan demikian untuk selanjutnya dapat segera digunakan oleh umat Hindu di Bolsel bahkan umat Hindu dari luar daerah untuk melakukan persembahyangan dan peribadatan sesuai keyakinan,” pungkasnya.
Ketua Panitia I Dewa Gede Adijaya mengatakan, sangat berterima kasih kepada Pemkab Bolsel yang telah menganggarkan dana lewat APBD untuk membangun Pura untuk peribadatan umat Hindu yang ada di Bolsel juga yang berasal dari luar daerah.
“Ini suatu kehormatan dan kebanggakan bagi kami Umat Hindu yang ada di Bolsel khususnya juga bagi umat hindu yang ada di Sulut,” katanya.
Upacara pembersihan dan penyucian Pura Amertah Segara karena bangunan tersebut telah selesai dikerjakan. Bangunan tersebut mulai dikerjakan sejak pemerintahan Bupati Hi Herson Mayulu dan Wakil Bupati Iskandar Kamaru pada 2017 lalu. Pembangunan Pura itu bersumber dari APBD senilai kurang lebih 5 miliar lebih. (*)