TOTABUAN.CO BOLSEL – Rencana penyegarahan kabinet dilingkungan Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dipastikan baru akan dilakukan Senin besok usai apel perdana masuk kantor pasca cuti bersama Lebaran idul fitri 1440 Hijriah.
Rencana rolling pejabat itu, sudah sejak awal direncanakan namun masih tertunda.
Menurut juru bicara Pemkab Bolsel Ahmadi Modeong, apel perdana itu akan dipimpin Bupati Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddi Abdul Hamid.
“Senin Besok usai apel perdana, akan menjadi evaluasi kinerja bagi pimpinan OPD maupun staf,” kata Modeong Minggu 9 Juni 2019.
Sebelumnya Bupati Bolsel Iskandar Kamaru menegaskan, mutasi dan rolling ini adalah hal yang biasa dalam suatu organisasi pemerintahan. Hal itu merupakan tuntutan organisasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
Rolling pejabat ini berdasarkan evaluasi yang dilakukan. Ada beberapa indikator yang menjadi acuan. Mulai dari tanggung jawab,komitmen bersama, loyalitas. Hal ini guna memaksimalkan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Bolsel.
“Kabupaten Bolsel membutuhkan aparatur pemerintah yang mampu bekerja keras, bersinergi dengan masyarakat untuk melakukan percepatan pelaksanaan program yang telah direncanakan. Rotasi, mutasi ataupun promosi suatu jabatan merupakan bagian dinamisasi, proses penyegaran dan penyesuaian kebutuhan personil dalam organisasi birokrasi, akan selalu ada selama kebutuhan dan situasi organisasi menghendakinya. Dengan demikian hendaknya hal ini dapat kita lihat dan kita tanggapi secara wajar dan sebagai hal yang biasa,” sebut Iskandar.
Perangkat daerah kata Iskandar memiliki berbagai keunggulan dan keutamaan, apabila tidak diisi dengan personil-personil yang loyal, profesional dan memiliki kompetensi, maka hal ini akan menimbulkan berbagai permasalahan yang bersifat teknis maupun manajerial.
Namun sejak rencana rolling pejabat ini tersiar, para pejabat mulai dari kepala seksi, kepala bidang, guru, Camat, kepala puskesmas, kepala bagian, kepala dinas, kepala badan dan kepala kantor hingga staf mulai cemas. Sebab ada hampir ratusan pejabat yang masuk dalam daftar untuk dimutasi. (**)