TOTABUAN.CO BOLSEL—Masud Saripi warga Milangodaa Barat Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) Sabtu (12/4) akhirnya melapor ke Polsek setempat. Dia melapor karena dikeroyok tiga orang dan akhirnya Masud mengalami benjolan di bagian kepala dan memar di leher.
Kapolsek Prarual Ipda Joel Lalensang saat dikonfirmasi membenarkan jika korban telah mengajukan laporan sera bukti visum atas penganiayaan itu.
“ Laporannya sudah kita terima. Dan akan segera memanggil para pelaku untuk dimintai keterangan,” kata Lalensang.
Menurutnya, sesuai dengan laporan yang diterima, aksi penganiayaan itu terjadi di kompleks sekolah SDN 2 Milangodaa sekitar pukul 07.00 Wita. Korban dianiayaa oleh tiga orang termasuk RM yang tidak lain adalah wakil pimpinan DPRD Bolsel.
“ Sesuai laporan, RM datang ke sekolah dengan maksud menanyakan kursi, karena anaknya sudah tiga hari tak sekolah karena tidak ada kursi di ruangan kelas. Namun RM menanyakan hal itu dengan cara membentak oknum guru yang tidak lain adalah istri Masud,” kata Kapolsek.
Masud coba membela istirnya karena sudah dibentak dihadapannya. Menurut Masud, kalau hanya menanyakan soal kursi baiknya ditanyakan ke Kepsek saja, kata Kapolsek seperti menceritakan sesuai laporan korban.
“ Nah merasa ikut campur, terjadilah tindak penganiyaan. Korban dianiaya tiga orang, termasuk RM yang ikut melancarkan aksi mereka,” tambah Lalensang.
Direncanakan, para pelaku akan segera dipanggil untuk segera dimintai keterangan, kata dia. Dia sendiri belum mengetahui secara pasti apakah tindakan RM dan dua rekannya, didasari akibat kekecewaan RM dalam Pilcaleg atau tidak, tandasnya. (Has)