TOTABUAN.CO BOLSEL—Oknum pimpinan DPRD Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) Riston Mokoagow membantah soal apa yang dituduhkan padanya. Menurut dia, persoalan ini sengaja dipolitisir dan terkesan menyudutkan dirinya.
“ Peristiwa yang terjadi Sabtu (12/4) pekan lalu, bukanlah kasus pengeroyokan seperti yang diceritakan Masud. Saya hanya sempat bersitegang, dan tidak ada pengeroyokan,” bantah Riston.
Dia menceritakan, pada pagi sekira pukul 08.00 Wita, ia mendatangi SDN 2 Milangodaa, yang merupakan sekolah dari anak perempuanya. Kedatangannya hanya untuk menanyakan ke Kepsek, mengapa anak saya tidak ada tempat duduk untuk belajar. Namun, karena Kepsek belum datang, dan saat itu hanya Rahmawati Sirulah (38) yang tidak lain adalah istrinya Masud.
“Saya pertanyakan kenapa anak saya tidak dapat tempat duduk, datanglah si Masud dan langsung membentak dan memaki-maki saya. Secara manusiawi, saya emosi saya langsung naik, dan kami sempat bersih tegang, tapi tidak terjadi penganiayaan,” kata Riston.
Justru Masud yang berniat ingin memukulnya, namun dilerai oleh warga setempat kata Riston.
“Sangat tidak masuk akal kalau terjadi pengeroyokan. Saya datang sendiri dan disana banyak saksi, dan juga saudara-saudara dari maud. Kalau ia mengaku mengalami luka memar atau benjolan, itu bukan karena kami berkelahi atau dikeroyok. Bisa saja saat itu, saat ia sedang meronta-ronta karena ingin memukuli saya, tapi karena di tangkap oleh warga setempat sehingga ada bagian dari tubuhnya memar dan lecet,” terang Riston.
Ia juga mengaku heran kenapa bisa sampai ke rumah sakit dan langsung di opname.
“Biarlah proses hukum berjalan, agar semuanya jelas. Saya juga minta maaf secara pribadi dan institusi karena atas peristiwa yang terjadi,” tambahnya.
Riston juga mengaku, Selasa (14/4) sekira pukul 18.30 Wita, ia sudah di BAP di Polres Bolmong untuk dimintai keterangan. Bahkan, ia pun ikut di visum karena lengan kananya mengalami bengkak.(Has)
ada kpentingan apa korban mengarang crita dia di kroyok,mengaku saja pak riston agar lbh ringan hkmnnya,jgn jadi PECUNDANG