TOTABUAN.CO BOLSEL – Bisik bisik sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) soal para oknum ASN yang doyan tugas luar (TL). Bahkan muncul istilah, jika mereka adalah Raja dan Ratu atau suami istri yang memanfaatkan tugas luar untuk mencari keuntungan.
Juru bicara Pemkab Bolsel Ahmadi Modeong mengatakan, soal isu tersebut telah mendapat tanggapan dari Bupati Iskandar Kamaru. Ahmadi menjelaskan, informasi tersebut telah masuk ke telinga Bupati. Karena lebih memiriskan yang melaksanakan tugas luar tersebut adalah pasangan suami isteri, pejabat eselon II, III dan staf yang tercatat setiap pecan melakukan tugas luar dengan alasan yang tidak jelas.
“Ini sudah mendapat tanggapan oleh Pak Bupati dan Sekda. Sehingga akan lebih memperketat sistem perjalanan dinas yang terkesan sudah menjadi lahan pencaharian dalam mengumpulkan pundi pendapatan,” kata Modeong Minggu (21/10/2018).
Raja dan Ratu TL itu mulai dari pejabat eselon II, sampai staf kata Ahmadi. Bahkan ada yang pasangan suami isteri yang hampir semua kegiatan ikut baik ke luar daerah baik dalam provinsi maupun luar provinsi.
“Para oknum tersebut tidak ambil pusing dengan tugas kantor. Bagi mereka yang penting ada pemasukan untuk digunakan bisnis dan lain sebagainya. Bahkan sudah ada yang mulai memasang target pemasukan perbulan,” bebernya.
“Tidak bisa tugas teknis pejabat yang hanya memiliki garis koordinasi mengambil alih tugas-tugas itu. Kan kepala bagian, kepala bidang, dan kepala seksi. Mereka yang lebih tahu.Dan ini yang menjadi keinginan pimpinan pembagian kerja. Sudah banyak laporan baik dari ASN maupun masyarakat,” tambahnya.
Menurut Ahmadi saat ini Bupati telah memerintahkan Sekda untuk memperketat terkait perjalanan dinas. Jika perjalanan tidak ada hasilnya, dan terkesan hanya datang melakukan selfie selama di luar daerah, sudah jelas yang bersangkutan hanya mengumpul pundi-pundi pendapatan alias menguras APBD.
Penulis: Hasdy