TOTABUAN.CO BOLSEL–Bupati Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) Hi Herson Mayulu menyatakan jika kesiapan pembangunan Bandar udara (Bandara) di daerahnya yanfg ia pimpin paling siap. Hal ini dikatakannya setelah selesai melakukan presentasi di kementrian perhubungan di Jakarta Selasa (26/8/2014).
“Kalau ditanya soal kesiapan, Bolsel paling siap. Apaterlebih lokasi sudah tak ada masalah lagi,”kata Mayulu.
Kabag Humas Bolsel Ahmadi Modoeng menambahkan, prensentasi itu bertempat di lantai 24 Direktorat Perhubungan Udara RI, yang dimulai sekitar pukul 09.00 wita berlangsung selama tiga jam. Bupati hadir ke kantor Kementrian perhubungan RI pada pukul 08.00 di dampingi Kadis Perhubungan,Kaban Bappeda,Kabag Humas dan 5 Camat se-Bolsel serta Ketua Tim Konsultan PT Trans Asia Consultans (TAC) David Irawan,juga ikut hadir.
Sebelum mempresentasikan dihadapan Menteri, Bupati Bolsel di undang oleh Direktur Bandar Udara Kemenhub Bambang Tjajono di ruang kerjanya dan berdiskusi selama 15 menit.
Dalam pertemuan tersebut, Bambang Tjayono merespon baik atas kesiapan Pemkab Bolsel untuk membangun Bandara, semua data dari hasil studi kelayakan oleh tim konsultan yang akan di presentasikan hari ini akan di kaji dan di pelajari secara komprehensip. Dari presentasi itu juga turut dihadiri Bupati Bolmong Salihi Mokodongan yang turut mempresentasi Bandara di Bolmong induk.
“Secara geografis Bolsel berada pada titik Teluk Tomini yang berdekatan langsung Provinsi Gorontalo,dan faktor asasibilitas jarak tempu Bolsel menuju Bandara Gorontalo memakan waktu 5 jam,sedangkan ke bandara Manado juga memakan waktu 6 jam perjalanan ditempu dengan kendaraan,” kata Modoeng.
Dengan demikian, tidak adanya Bandara, menyebabkan para investor tidak mau membuka investasinya di Bolsel, paparnya.
Kekayaan Bolsel dibidang Perkebunan, Perikanan Kelautan lanjut Modoeng, selama ini masuk ke pasar Gorontalo dan Manado. Tentunya harga jualnya sudah dibawa. Seperti Ikan Tuna, Jagung, Cengki, Kelapa.
“ Semua hasil kekayaan Bolsel yang perlu dikembangkan oleh para investor. Tetapi lagi-lagi hambatannya jarak tempu. Saat ini juga Bolsel memiliki dua perusahan besar yang dapat menunjang arus transfortasi udara jika bandara akan dibangun di Bolsel yaitu PT Kawanua Kairupan Pantera (KKP) yang bergerak di komuditas Cengki dan saat ini sudah produksi, kemudian PT JRBM yang bergerak di bidang pertambangan,” pungkasnya.(Has)