TOTABUAN.CO BOLSEL – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengutus 38 qori dan qoriah terbaik tingkat provinsi untuk menjadi peserta Musabaqah Tilawatil Quran ke 27 Tingkat Nasional di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Para peserta yang menjadi utusan Sulut itu, merupakan qori dan qoriah terbaik hasil seleksi tingkat provinsi.
“Ada 38 peserta utusan Sulut ikut dalam MTQ tingkat nasional,” ujar Kepala Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Sulut Hi Herson Mayulu.
Kontingen tersebut yang dilepas oleh pemerintah provinsi yang ikut didampingi 39 orang serta Kakanwil Depag Sulut H. Rasyid Gandon.
Menurut Mayulu, pemerintah provinsi Sulut percaya 38 peserta akan membawa nama harum Sulut.
Dengan seleksi tingkat kabupaten dan provinsi yang dilakukan dengan ketat, sehingga kita tidak sulit untuk tingkat nasional, kata Bupati Bolsel dua periode ini.
Para peserta yang ikut terus diminta untuk menjaga kesehatan dan kedisiplinan waktu. Demikian juga dengan ketua rombongan untuk melakukan pengaturan dan pendampingan dengan baik.
Mayulu mengungkapkan, sebagai bentuk perhatian Gubernur Sulut Olly Dondokambey, pemprov menyiapkan dana 1.5 miliar.
Tokoh toleransi Sulut ini juga menyampaikan pemprov Sulut memberikan rangsangan, termasuk fasilitas pelatihan.
Saat ini semua peserta dan pendamping dari Sulut sudah berada Medan sekaligus menghadiri malam Ta’ruf Musabaqoh Tilawatil Qur”an ke 27 tahun 2018.
Dimana Menteri Agama RI diwakili Direktur Pembinaan Agama Islam Kementerian Agama RI sekaligus Sekum LPTQ Nasional, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Forkopimda, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumut, Walikota Medan para Gubernur, Bupati, Walikota dan Ketua LPTQ Se – Indonesia. Para Dewan Juri Nasional, Kafilah tiap provinsi serta tim pendamping dari Kanwil Depag Provinsi Se – Indonesia.
Acara tersebut diawali dengan penyerahan Bendera MTQ Nasional dan Piala Presiden RI oleh Sekum LPTQ Nasional yang diterima oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara sebagai tuan tumah.
Pembukaannya akan dilaksanakan pada Minggu 7 Oktober 2018 pukul 19.30 oleh Presiden RI.
Penulis: Hasdy