TOTABUAN.CO BOLSEL—Tensi politik di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kian memanas paska bentrok antara pendukung pasangan independen Haris Kamaru-Yusuf Mooduto (HakYm) Senin (24/8). Setelah pleno penetapan pasangan bakal calon, masa pendukung bentrok dengan aparat kepolisian yang menyebabkan beberapa kaca kantor KPU Bolsel rusak.
Paska bentrok masa pendukung HakYm, aparat keamanan mulai memperketat pengamanan yang ada di wilayah Bolsel. Kantor KPU Bolsel mendapat penjagaan ketat aparat. Selain kantor KPU, lima komisioner KPU masing-masing Zulkarnaim Kamaru, Mishart Acim Manoppo, Romy Pabela, Ester Lintong dan Ipik Yasin mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian.
“Yang pasti kita memberikan jaminan keamanan bagi para komisioner KPU. Jumlahnya sepuluh orang. Jadi setiap komisiner dapat pengawalan dua anggota,” kata Kapolres Bolmong AKBP William Simanjuntak.
Dia mengatakan, jaminan keamanan merupakan ha yang wajib. Sebab mereka adalah penyelenggara pesta demokrasi. “Mereka itu sedang menjalankan amanat undang-undang. Makanya diberikan pengawalan,” kata William.
Diketahui pleno penetapan pasangan bakal calon yang dilakukan oleh KPU Bolsel Senin (24/8) terjadi bentrok antara masa pendukung HakYm dengan aparat kepolisian. Polisi terpaksa membuang tembakan dan gas air mata ke kerumunan masa karena masa mengamuk dan melempar kantor KPU. Sejumlah kaca jendela kantor KPU rusak dilempar. Bentrok itu terjadi karena polisi menghadang masa untuk masuk ke kantor KPU. Alat peraga milik KPU di rusak.
“Dari bentrok tersebut 16 orang sudah kita amankan. Mereka akan kita proses sesuai dengan peran masing-masing,” pungkas William.(Has)