TOTABUAN.CO BOLSEL – Sudah enam hari, upaya pencairan kepala Desa Bakida Reslan Ibrahim terus dilakukan tim dari Basarnas, pihak pemerintah dan warga.
Namun upaya pencaharian itu, masih terkendala karena buruknya cuaca. Angin disertai hujan deras terus melanda wilayah tersebut.
Pihak keluarga, nampak masih dirundung duka. Mereka masih berharap tim Basarnas, pemerintah dan warga tetap melakukan pencarian jasad korban yang hanyut Jumat lalu itu.
Suasana duka itu terlihat, saat anggota DPR RI Herson Mayulu, didampingi Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Dedi Abdul Hamid, Ketua DRRD Arifin Olii, tim dari Basarnas, Camat Helumo berkunjung sekaligus mengantarkan bantuan di rumah kepala desa Bakida Rabu 29 Juli 2020.
Kunjungan itu disambut pemerintah desa, tokoh masyarakat serta pihak keluarga.
“Mari kita doakan, semoga jasad korban bisa temukan. Pihak keluarga juga untuk bersabar dan kuat dalam menghadapi ujian dari Allah SWT,” kata Herson.
Usai mengunjungi rumah Kades Bakida, rombongan menuju jembatan Bakida untuk memantau keadaan jembatan yang ambruk.
Ketua tim Basarnas Kotamobagu Nuriadin Gumeleng mengatakan, upaya pencarian jasad korban terus dilakukan. Namun terkendala akibat buruknya cuasa.
Dia mengatakan, sejumlah regu dari pihak Kepolisian ikut melakukan pencarian yakni tim Shabara Polda Sulut, Brimob dan tim penyelam.
Dia mengaku untuk Rabu ini sudah masuk hari keenam upaya pencarian.
Pencarian sudah dilakukan mulai dari titik nol hingga ke pesisir di depan muara sudah diselam, kemudian melbar ke arah tenggara sampai penyisiran ke wilayah Molibagu. Kemudian sudah satu mil ke arah selatan tapi masih nihil.
“Kendala kami terkendala cuaca. Memang Kabupaten Bolsel lagi pada musim hujan. Air sempat terang, tapi pagi kembali keruh akibat hujan. Untuk pagi kita masih hentikan sebab di laut masih terjadi gelombang,” katanya.(*)