TOTABUAN.COBOLSEL – Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) meraih dua penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Penghargaan yang diterima itu yakni terbaik pertama dalam kinerja penyaluran DAK Fisik se Sulut dan terbaik pertama dalam kinerja penyaluran dana desa Tahun 2018.
Penghargaan itu diberikan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Utara yang ditandatangi oleh Kanwil DJPb Muhdi S.E., S.IP, MIS, Ph.d.
Sekda Bolsel Marzansius Arvan Ohy mewakili Bupati Iskandar Kamaru menerima dua penghargaan itu di acara penerimaan DIPA di Kantor Gubernur Sulut Kamis (13/12/2018).
Sekda Bolsel Marzansius Arvan Ohy mengaku gembira atas raihan penghargaan karena hal itu. Sebab hal ini menunjukkan kinerja pemerintah daerah Kabupaten Bolsel dalam pengelolaan dana desa (DD) mendapat apresiasi dari pemprov.
“Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah sebagai penerima dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), dengan penyaluran Dana Desa terbaik yang meliputi penyerapan dan capaian out put,” kata Arvan sapaan akrabnya.
Selain terbaik dalam penyaluran dana desa, Bolsel juga mendapat penghargaan terbaik dalam penyaluran DAK Fisik tahun anggaran 2018.
“Jadi ada dua penghargaan yang diterima Kabupaten Bolsel. Yakni terbaik pertama dalam kinerja penyaluran DAK Fisik se Sulut dan terbaik pertama dalam kinerja penyaluran dana desa Tahun 2018,” bebernya.
Menurutnya keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras semua stakeholder yang ada. Termasuk arahan Bupati serta dukungan dari lembaga DPRD, ungkapnya.
Selain menerima penghargaan, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Dana Transfer ke Daerah serta Dana DesaTahun 2019 kepada Bupati, Walikota, serta para pimpinan Satuan Kerja Pusat dan daerah di wilayah Provinsi Sulut.
Dengan diserahkannya DIPA dan Dana Transfer ke Daerah serta Dana Desa Tahun Anggaran 2019, Gubernur Olly berharap pelaksanaan pembangunan dan pencairan anggaran dapat berlangsung lebih tepat waktu, lebih merata, dan memberikan dampak lebih besar kepada pembangunan perekonomian di daerah lebih khususnya di Sulut.
Penulis: Hasdy