TOTABUAN.CO BOLSEL—Hampir saban hari mobil yang membawa bantuan tiba di Posko Darurat tepatnya di alun-alun lapangan Molibagu Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Batuan yang datang itu, dari berbagai elemen. Mulai jajaran pemerintah, TNI/Polri, kalangan swasta, BUMD, BUMN, kelompok organisasi, komunitas, kalangan pemuda dan mahasiswa, hingga partai politik.
Bantuan itu bukan hanya berbentuk bahan makanan, akan tetapi ada juga bantuan dalam bentuk air bersih, bantuan kendaraan oparasional, uang tunai serta relawan
Seperti contoh pada Selasa 11 Agustus 2020, Bupati Bolsel Iskandar Kamaru bersama Wakil Bupati Deddi Abdul Hamid menerima langsung bantuan bencana banjir dan tanah longsor dari PT. Pertamina (Persero) Tbk. Bantuan dari PT Pertamina Peduli Bencana Banjir Bolsel ini merupakan kali ke 2 yang diberikan untuk membantu bagi warga yang terdampak banji dan tanah longsor. “Ini sudah kali ke 2 bantuan dari PT Pertamina,” ujar Iskandar.
Sebelumnya kata Iskandar, pihaknya menerima bantuan dari Pemda Minahasa, SASHSULUT dan Persatuan Putri Indonesia Sulut.
Pemda Minahasa diwakili Kaban BPDB Minahasa Nofri W. Lontaan, didampingi sejumlah jajaran. Begit juga Putri Indonesia Tahun 2020 Desire Roring, Putri Indonesia Tahun 2019 Jolene Marie, Putri Indonesia Tahun 2017 Luana Kenap.
SASHSULUT dan Persatuan Putri Indonesia Sulut ini menyerahkan langsung bantuan kepada Pemkab Bolsel berupa logistik dan uang tunai sebesar Rp. 60.250.000. “Atas nama jajaran pemerintah dan masyarakat Bolsel menyampaikan terima kasih atas kepeduliannya musibah yang terjadi di Bolsel,” ucap Iskandar dengan haru.
Iskandar juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pemda Minahasa dan Persatuan Putri Indonesia yang turut merasakan derita masyarakat Bolsel yang terdampak bencana.
Sebelumnya juga Satuan Brimob Polda Sulut Batalyon B Inuai di bawah Komando PASI OPS Iptu Budi Datau, bersama Persatuan Relawan Muda Molibagu (PEREDAM) melaksanakan dua kegiatan di lokasi bencana banjir dan tanah di Di Desa Milangoda’a Barat tepatnya di pengungsian korban Banjir.
Kedatangan mereka untuk melaksanakan Psychosocial Trauma Healing bagi anak-anak guna menghilangkan trauma pasca bencana.
Sejumlah anggota Brimob dipimpin Briptu Fiki melakukan Stand Up Comedynya menghibur anak-anak dan orang tua korban bencana di tempat pengungsian. Para anggota Brimob ini juga mengajak anak-anak menyanyi dan bermain.
Selain itu Persatuan Relawan Muda (Peredam) dengan maskotnya Arul ” Suntung Batu” Gendeng dan Si Pantomim Cilik tidak mau ketinggalan menghibur anak-anak pengungsi korban bencana.
Kegiatan berakhir haru ketika Anggota Brimob dan Relawan Komunitas Persatuan Relawan Muda (Peredam) Bolsel serta seluruh peserta menyanyikan lagu “Laskar Pelangi” seakan tidak ingin berpisah.
Selain menghibur anak2 dengan Stand Up Comedy, menyanyi dan bermain, Anggota Brimob dan Komunitas Peredam juga membagikan buku bergambar beserta alat mewarnai dan membagikan Snacks kepada peserta.
Kegiatan lainnya Mobil Water Treatmentnya membantu 350 Kepala Keluarga menyediakan air bersih gratis siap konsumsi di Desa Bakida Kecamatan Helumo yang selama ini kesulitan air bersih pasca banjir.
Pasi OPS Bataliyon B Brimob Inuai Iptu Budi Datau mengatakan, kegiatan ini adalah tindak lanjut dari kegiatan survey yang telah dilaksanakan bersama anggota Sabhara Polres Bolsel. Adapun kegiatan ini akan berlangsung sampai dengan kegiatan masyarakat bisa berjalan normal lagi. Saat ini Bataliyon B Sat Brimob Inuai telah membuat Posko di Desa Bakida Kecamtan Helumo untuk mendekatkan pelayanan masyarakat ke tempat bencana.
Wakil Bupati Bolsel Deddi Abdul Hamid juga ikut mengungkap perasaan yang sama.
Menurut Deddi, musibah yang terjadi di Bolsel memberikan hikmah dan pelajaran tentang arti dari sebuah kepedulian dan persaudaraan.
Menurut Deddi, bantuan yang diterima ini, akan sangat membantu dan meringkan beban bagi warga korban banjir dan tanah longsor.
“Persaudaraan adalah ikatan psikologis, ikatan spiritual, ikatan kemanusiaan yang tumbuh dan berkembang amat dalam di dalam hati nurani setiap orang, melekat dan terintegrasi menjadi satu kesatuan dalam berpikir, bersikap dan bertindak,” ucap Deddi.
Persaudaraan yang terbina ini karena kesamaan iman, kesamaan pola pikir, kesamaan mindset, kesamaan aspirasi, kesamaan kebutuhan, dan kesamaan cita-cita dan harapan dalam hidup bermasyarakat.
“Persaudaraan mengandung makna kesadaran, rasa tanggung jawab, kepedulian atau solidaritas untuk membantu, atas dasar kesamaan iman dan takwa, kesamaan dan kebersamaan sebagai manusia, makhluk ciptaan Tuhan. Semoga bantuan ini akan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” tandasnya.(*)