TOTABUAN.CO BOLSEL — Hari Ulang Tahun (HUT) ke 12 Kabupaten Bolaang Moongondow Selatan (Bolsel) menjadi momen berbahagia bagi jajaran pemerintah dan masyarakat. Meski di tengah pendemi Covid-19, namun peringatan HUT ke 12 Bolsel, tetap dilakukan dengan rasa semangat kendati tetap melakukan protokoler kesehatan.
HUT ke 12 Bolsel juga tidak ada upacara. Hanya ada paripurna istimewah DPRD yang dipimpin Ketua DPRD Arifin Ollii. Tampak perwakilan pemerintah Provinsi Sulut, Bupati dan Wakil Bupati, para tamu, jajaran Forkopimda, para anggota DPRD, serta para pimpinan SKPD hingga jajaran pemerintah kecamatan dan desa hadir di rapat paripurna itu.
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru saat menyampaikan sambutan di paripurna istimewah mengaku, meski situasi nasional saat ini yang sedang menghadapi pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan menjadi mutlak dilakukan guna secara nyata memutus mata rantai penularan yang saat ini diketahui masih mengalami peningkatan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif.
“Memperingati HUT ke 12 Bolsel, adalah upaya kita untuk menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah untuk dijadikan sarana introspeksi diri. Dengan demikian setiap etape perjalanan hidup ini selalu bermakna karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian dan responsif dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujar Iskandar Selasa 21 Juli 2020.
Iskandar menuturkan, memperingati HUT ke 12 Bolsel, kita merancang formula masa depan berdasarkan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai-nilai dan persitiwa sejarah yang terukir di masa lalu. Rasa cinta dan rasa memiliki terhadap daerah ini, haruslah terpatri dalam dada, tercermin dalam sikap dan mewujudnyatakan dalam setiap tingkah laku setiap pribadi masyarakat Bolsel.
Rasa cinta dan bangga terhadap daerah ini harus termanifestasi dalam kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas sebagaimana tema HUT ke-12 Bolsel tahun ini yakni “Bergerak, Berinovasi dalam Bingkai Kebersamaan Menuju Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Yang Religius, Berbudaya, Bermartabat, Maju dan Sejahterah”.
Iskandar mengungkapkan, spirit inilah yang menjadi alasan kuat bagi pemerintah daerah. Bangga jadi orang Bolsel dapat menginspirasi semua untuk bersama-sama memaknai kemajuan dan kemandirian masyarakat Bolsel ke depan. Selang 12 tahun perjalanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan Kabupaten Bolsel telah mengalami banyak kemajuan meski ada juga yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap dinamika kehidupan kita. Di mana beberapa tahun terkahir dimasa kepemimpinan kami dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, Kabupaten Bolsel telah menghasilkan beberapa capaian-capaian positif yang semua itu tentu kita raih bersama atas kerja keras dan partisipasi semua lapisan masyarakat.
Beberapa capaian positif dimaksud antaranya lain adalah pertumbuhan ekonomi Bolsel sejak tahun 2016 – 2018 meningkat dengan peningkatan paling besar terjadi di tahun 2017-2018 yakni sebesar 0,35%. Indeks pembangunan manusia (IPM) Bolsel juga menunjukan tren positif dengan mengalami peningkatan yakni menjadi 64,49 pada tahun 2018. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke 6 kalinya dari BPK RI perwakilan Sulut yakni dari tahun 2014 sampai tahun 2018 atas pengelolaan keuangan daerah kita.
Penduduk miskin Kabuparen Bolsel mengalami penurunan sebesar 0,56% yakni menjadi 13,60% pada tahun 2018 yang dipengaruhi peningkatan ekonomi ditahun yang sama, yang juga untuk mewujudkan program Nawacita Presiden Republik Indonesia serta visi dan misi gubernur dan wakil gubernur sulawesi utara yakni dengan mensukseskan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (OD-SK). Tingkat pengangguran yang dapat kita tekan hingga tahun 2018 mampu berada di angka 4,54% atau turun sebesar 1,8% dibandingkan tahun 2017. Dibidang kesehatan diterimanya penghargaan UHC atas tercovernya 100% masyarakat Bolsel dalam BPJS kesehatan tahun 2019. Penghargaan kabupaten sehat swastisaba padapa. Seluruh Puskesmas telah terakreditasi. Seperti Puskesmas Pinolosian dengan predikat akreditasi utama dan Puskesmas Onggunoi sebagai tim nusantara sehat.
Diraihnya sertifikat zero (nol) penyakit malaria, pengelolaan TB terbaik se-Sulut, terbaik 1 sensanitasional tahun 2020, tahun ini juga, ada 4 Puskesmas yang akan direhab total sesuai Permenkes nomor 75 yang bersumber dari dak fisik.
Di bidang pendidikan Iskandar tak kalah. Capaian pembangunan di bidang pendidikan dengan tersedianya sarana olahraga dan taman, angka melek huruf mencapai 98% dan angka partisipasi murni (APM) sebesar 83, 74%. Presentase kelulusan USBN SD/MI dan ujian nasional SMP/MTs tahun 2019-2020 yang mencapai angka 100%. Pengentasan sarana infrastruktur sekolah menempati peringkat pertama se Sulawesi utara. Terkait kebijakan tunjangan guru Kabupaten Bolsel maka semua guru dan tenaga kependidikan ASN mendapat tunjangan diantaranya. Tunjangan sertifikasi (sumber dana transfer pusat), tunjangan khusus guru di desa sangat tertinggal (sumber dana transfer pusat), dan tambahan tunjangan tambahan penghasilan bagi guru non sertifikasi sebesar 250.000 per bulan telah disalurkan dalam bulan ini.
Bidang sosial juga demikian. Iskandar mengatakan, telah dibangunnya rumah tinggal layak huni (RTLH) sebanyak 490 unit hingga tahun 2019 yang bersumber dari APBD Bolsel. Jumlah keluarga penerima manfaat melalui program bantuan pangan non tunai (BNPT) sebanyak 5.691 KPM. Jumlah penerima bantuan sosial tunai (BST) dengan total penerima yaitu 3.842 keluarga. Penerima bantuan sembako atas dampak bencana non alam covid19 yakni sebanyak 66.553 jiwa atau 16.920 keluarga.Jumlah penerima bantuan program keluarga harapan sebanyak 3.295 keluarga penerima manfaat.
Untuk bidang perikanan, pemerintah daerah juga telah menyalurkan beberapa bantuan untuk menstimulan para nelayan, poklahsar dan pembudidaya ikan di berbagai wilayah se Bolsel dengan total 232 kelompok nelayan serta diterimanya bantuan dari kementerian kelautan dan perikanan republik indonesia berupa 1 unit mobil berinsulasi dan 1 unit pabrik es mini kapasitas 1,5 ton. Untuk pabrik es yang berlokasi di Desa Dudepo juga dalam waktu dekat akan difungsikan kembali untuk memenuhi kebutuhan es bagi para nelayan di Bolsel.
Untuk menggerakan sektor pertanian juga pemerintah daerah telah mengupayakan dengan memberikan bantuan kepada 300 lebih kelompok tani guna meningkatkan serta memastikan kebutuhan dan ketahanan pangan kita terpenuhi serta ke depan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar di luar daerah dalam menggerakan roda penerekonomian masyarakat Kabupaten Bolsel.
“Semua upaya tersebut membuahkan hasil dengan diraihnya beberapa penghargaan. Dan semua tidak lepas dari kerja keras dari semua elemen yang ada,” ucap Iskandar.
Iskandar menuturkan, luas tambah tanam jagung tertinggi se Sulut. Sebagai kabupaten sentra tanam cabe, BPP teladan tingkat 1 se Sulut. Sinergitas pemerintah daerah dan pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan bagi daerah ini juga diwujudnyatakan dengan dibangunnya jalan usaha tani dengan total panjang 110.970 meter dengan total anggaran 19,3 milyar rupiah. Jalan pemukiman desa dengan total panjang 23.419 meter dengan total anggaran 13,9 milyar rupiah. RTLH dari dana desa sebanyak 187 unit dengan total anggaran 9,1 milyar. Drainase di desa dengan panjang 18.490 meter dengan total anggaran sebnyak 13,7 milyar rupiah. Jamban dan MCK juga sebanyak 561 unit dengan total anggaran 5,8 milyar rupiah. Di bidang pekerjaan umum utamanya infrastruktur di Kabupaten Bolsel juga menjadi perhatian khusus pemerintah daerah setiap tahunnnya guna memastikan semua kegiatan masyarakat dapat terlaksana baik di bidang ekonomi dan produktifitas usaha pertanian dan perkebunan.
Namun, kita sadari bersama bahwa deskripsi keberhasilan yang telah dicapai belum sepenuhnya mewujudkan berbagai harapan dan keinginan rakyat bolaang mongondow selatan. untuk itu, menjadi tangggung jawab kita bersama untuk senantiasa menjaga kemitraan yang harmonis melalui kolaborasi dan kontribusi sebagai wujud tanggung jawab dalam mengemban amanah masyarakat demi kepentingan daerah yang sama kita cintai ini, pungkasnya. (Adv)