TOTABUAN.CO BOLSEL— Sistem Informasi Pemerintahan Daerah yang disingkat SIPD adalah pengelolaan informasi pembangunan daerah, informasi keuangan daerah, dan informasi pemerintahan daerah lainnya yang saling terhubung untuk dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
Hal itu dikatakan Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru saat membuka coashing clinic SIPD dilingkup Pemkab Bolsel Selasa 16 Februari 2021.
Coaching Clinic SIPD itu, dihadiri sejumlah nara sumber dari sub pengelolaan keuangan dan kebijakan Kementerian Dalam Negeri. Hadir juga Sekretaris Daerah Bolsel Marzansius Arvan Ohy serta para pimpinan OPD serta para admin di masing-massing OPD .
Saat membuka kegiaan tersebut, Iskandar menjelaskan terkait aplikasi SIPD. Menurutnya, SIPD ini untuk perencanaan, penganggaran dan pemerintahan secara terintegrasi.
“Pelaksanaan coaching clinic dalam rangka implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah,” jelasnya.
Coaching Clinic SIPD tahun 2021 ini merupakan upaya serta keseriusan pemerintah daerah Bolsel dalam upaya menginplementasikan serta menyesuaikan dengan regulasi yang ada saat ini.
Hal yang menarik yang diamanahkan, bahwa seluruh daerah pada tahun 2021 sudah menggunakan aplikasi SIPD baik perencanaan maupun pengelolaan keuangan daerah. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Permendagri 70 tahun 2019, bahwa secara umum aplikasi SIPD memuat menu e-database SIPD, perencanaan pembangunan SIPD dan dasboard profil SIPD yang didalamnya memuat informasi tentang informasi pembangunan daerah, informasi keuangan daerah, dan informasi lainya seperti LPPD, ePPD dan produk hukum daerah.
Iskandar mengatakan, pada tahun 2020 pemerintah daerah juga telah melaksanakan Bimtek SIPD terkait dengan keuangan daerah, yang didalamnya memuat tentang perencanaan anggaran daerah, pelaksanaan dan penatausahaan keuangan daerah, akuntansi dan pelaporan keuangan daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan keuangan daerah, barang milik daerah dan keuangan daerah lainnya.
“Saat ini Pemerintah daerah akan memantapkan pemahaman serta inplementasi aplikasi SIPD terkait dengan pembangunan daerah, yang didalamnya memuat terkait dengan dokumen RPJDP, Dokumen RPJMD, dokumen RKPD, Renstra dan Renja,” ungkapnya.
”Jadi Coaching Clinic ini, adalah progran baru yang mulai diterapkan. Mulai dari perencanaannya harus berjalan dengan baik. Termasuk Musrenbang meliputi pokok- pokok pikiran DPRD dan lain sebagainya,” tambah Bupati terpilih di Pilkada Bolsel ini.
Peningkatan kualitas data dan informasi daerah kata Iskandar, sangatlah penting. Karena data yang valid akan sangat mempengaruhi proses perencanaan dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Bolsel lima tahun ke depan. Yaitu Terwujudnya Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang bersatu, berdaulat, mandiri, sejahtera dan berkepribadian dengan semangat gotong royong yang berdasarkan pancasila.
Perwujudan visi ini jika kita semua benar-benar fokus pada 11 (sebelas) program prioritas untuk 5 tahun ke depan yang nanti akan dihadirkan pada dokumen RPJMD periode 2021-2026. (*)