TOTABUAN.CO BOLSEL—Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Bolsel setiap tahunnya naik. Pada tahun 2017 pertumbuhan ekonomi mencapai 6,25 persen dan di tahun 2018 tumbuh menjadi 6,35 hingga – 6.50 %.
“Pemerintah optimis di tahun 2019 pertumbuhan ekonomi bisa mencapat 6,50 hingga 6,75%,” ujar Iskandar saat membuka Musrenbang RKPD tingkat kabupaten yang dilaksanakkan di Grand Fajar Soguo Kecamatan Bolaang Uki Senin (18/3/2019).
Musrenbang RKPD tahun 2020 itu dihadiri Bappeda Provinsi Sulut Feibe Rondonuwu, Sekda Bolsel Marzansius Arvan Ohy, jajaran Forkompinda, para asisten, pimpinan SKPD, Camat serta para Kepala Desa.
Menurut Iskandar, Musrenbang yang dilaksanakan hari ini, adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah. Hal ini juga bertujuan untuk membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dalam rangka menyepakati permasalahan pembangunan daerah.Menyepakati prioritas pembangunan daerah. Menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi. Penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan provinsi, dan klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan daerah kabupaten/kota dengan program dan kegiatan desa yang diusulkan berdasarkan hasil Musrenbang tingkat kecamatan.
Sehingga dengan demikian, Bupati berharap seluruh proses perencanaan dapat memberikan kontribusi konkrit dalam meletak landasan yang kuat bagi penyelenggaraan pembangunan pada tahun-tahun berikutnya.
“Hasil Musrenbang RKPD kabupaten pada hari ini, selanjutnya akan menjadi bahan penyempurnaan rancangan akhir RKPD Bolaang Mongondow Selatan tahun 2020. Untuk itu kami berharap pelaksanaan Musrenbang RKPD kabupaten ini nantinya dapat dapat berjalan dengan lancar dan terkoordinir untuk selanjutnya dapat menghasilkan dokumen RKPD Bolsel yang berkualitas yang akan kita jadikan landasan awal penyusunan rancangan APBD di Bolsel tahun 2020,” jelas Iskandar.
Dia menambahkan saat ini Indek Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 63,72 persen tahun 2016 meningkat 0.33 persen menjadi 64,05 persen pada tahun 2017 dan diproyeksikan akan mengalami peningkatan pada tahun 2018 menjadi 66,49 persen.
Presentase penduduk miskin di Bolsel terus mengalami penurunan. Dimana pada tahun 2016 presentase penduduk miskin berada pada angka 14,48 persen turun sebesar 0,32 persen menjadi 14,16 persen pada tahun 2017.
Penurunan angka kemiskinan itu ditopang dari berbagai program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang terus menerus dilaksanakan pemerintah daerah.
Namun kendati demikian kata Iskandar masih terdapat hal-hal yang akan dilaksanakan baik dari sisi program maupun kegiatan.(**)