TOTABUAN.CO BOLSEL – Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 yang dilaksanaan di Obyek Wisata Mangrove Desa Transpatoa Kecamatan Helumo Senin 29 Maret 2021.
Musrenbang RKPD itu, dibuka Bupati Bolsel Iskandar Kamaru didampingi Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid. Musrebang RKPD itu dihadiri Ketua DPRD Arifin Olii, serta para anggota, Forkopimda, Sekretaris Daerah, para asisten pimpinan OPD, Camat dan para kepala desa.
Menurut Iskandar, penyusunan RKPD berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk penyusunan RKPD tahun 2022, disusun secara ‘paralel’ bersamaan dengan penyusunan RPJMD 2021-2026.
Iskandar menjelaskan, RKPD 2022 disusun berdasarkan orientasi proses melalui pendekatan partisipatif, teknokratif, politis serta top-down dan bottom-up. Juga, dengan pendekatan holistik, tematik, integratif dan spasial serta kebijakan anggaran belanja berdasarkan money follow program dengan cara memastikan hanya program yang benar-benar bermanfaat yang dialokasikan dan bukan sekedar berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah.
“Musrenbang RKPD tahun 2022 ini, merupakan forum antar pemangku kepentingan dalam rangka membahas rancangan RKPD dan merupakan sarana antar pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan pembangunan daerah sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan daerah,” jelasnya.
Iskandar mengingatkan, bahwa permasalahan pembangunan Kabupaten Bolsel yang dihadapi berkaitan dengan isu-isu strategis antara lain, angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, disparitas wilayah, infrastruktur, indeks pembangunan manusia, angka pengangguran terbuka, indeks ketahanan pangan, pertanian dan perikanan, energi, peningkatan kemampuan daya saing koperasi, UMKM dan industri, kerjasama daerah, komunikasi dan informatika, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana.
Kesemuanya ini harus mampu dijawab dan dituntaskan dengan program/kegiatan yang benar-benar bersentuhan langsung dan menyelesaikan persoalan yang ada.
Iskandar meminta kepala perangkat daerah agar lebih serius dan benar-benar mencurahkan pikiran dan tenaganya dalam menyusun program kegiatan yang benar-benar memberikan dampak positif untuk pembangunan daerah.
Menurutnya, tema para Musrenbang RKPD tahun 2022 sudah diselaraskan dengan tema RKP dan prioritas nasional. Yakni pemulihan ekonomi dan reformasi struktural, dengan 7 prioritas nasional serta proritas pembangunan provinsi. Karenanya, tema dan proritas pembangunan Kabupaten Bolsel adalah “Pemulihan ekonomi dan reformasi struktural melalui penguatan ketahanan sosial, ketahanan pangan dan peningkatan infrastruktur”.
Tema itu memfokuskan 5 prioritas daerah. Seperti meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dan kesehatan, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan ketahanan sosial dan ketahanan pangan, meningkatkan sektor UMKM dan peningkatan pembangunan infrastuktur berbasis lingkungan.
“Saya berharap ada masukan dan saran serta kritik membangun untuk penyempurnaan RKPD untuk mewujudkan Bolsel yang bersatu, berdaulat, mandiri, sejahtera dan berkepribadian dengan semangat gotong royong yang berdasarkan Pancasila,” ungkapnya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang diwakili Kepala Biro Administrasi Pembangunan Abdullah Mokoginta mendorong agar penyusunan RKPD Bolsel mampu menetapkan indikator makro dan variabel-variabel pembangunan yang tepat. Hal ini brtujuan agar pembangunan daerah lebih terarah.
Selain itu akan berimplikasi pada kemajuan Kabupaten Bolsel yang nantinya akan menopang capaian visi pembangunan Provinsi Sulut tahun 2021-2026 menuju “Sulut Maju dan Sejahtera sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke Asia Pasifik”.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan infrastruktur berbasis masyarakat berupa instalasi air bersih dan alat-alat berat dari Kementerian PUPR kepada Pemkab Bolsel yang diterima Bupati Bolsel Iskandar Kamaru.(*)