TOTABUAN.CO POLITIK– Proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sulawesi Utara almarhum Hi Herson Mayulu saat ini sementara digodok.
Pengganti almarhum Hi Herson Mayulu juga diketahi pernah duduk sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019. Ia adalah Djenri Alting Keintjem.
Nama Djenri Alting Keintjem saat ini sedang digodok untuk menggantikan posisi Hi Herson Mayulu yang duduk di Komisi V.
Berikut profil singkatnya
Djenri Alting Keintjem pernah duduk sebagai anggota DPR RI 2014-2019.
Djenri lahir di Sonder Kabupaten Minahasa 10 Agustus 1963.
Ia menamatkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Manado Tahun 1988. Djenri juga mengambil pendidikan S2 Magister Hukum di universitas yang sama.
Saat duduk sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019, Ia dipercayakan partai sebagai anggota Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan, dan perbankan.
Ia dilantik menjadi anggota DPR RI pada 15 Desember 2015 sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW). Djenri Alting Keintjem menggantikan Olly Dondokambey yang mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Utara pada Pilkada Serentak 2015.
Djenri merupakan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulut periode 2010-2015. Selain itu, politikus dan legislator senior PDIP Sulut ini sudah berpengalaman. Perna menjadi Anggota DPRD Provinsi Sulut periode 1999-2014.
Sebelum menjadi legislator di DPRD, Djenri adalah mantan dosen hukum di almamaternya di Universitas Sam Ratulangi di Manado sejak 1989-2003.
Ketua DPC PDIP Bolsel Iskandar Kamaru pun mengakui jika proses PAW sedang digodok di Dewan Pimpinan Pusat.
Ia mengungkapkan, berpulagnnya Almahurm Hi Herson Mayulu, membawa duka yang mendakam bagi warga Bolaang Mongondow Raya (BMR) khususnya bagi warga Sulut.
Baginya sosok H2M singkatan Hi Herson Mayulu merupakan tokoh sentral PDIP Sulut.
Saat duduk menjadi anggota DPR RI di Komisi V, H2M telah membuktikan kerja nyata bagi warga.
“Belum hilang rasa duka kami dengan berpulangnya sosok orang tua, sosok panutan kami. Beliau telah membuktikan kerjanya selama duduk menjadi anggota DPR RI,” kata Iskandar. (*)