TOTABUAN.CO BOLSEL – Minggu 17 Mei 2020, bukanlah menjadi hari libur bagi jajaran Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terutama Bupati Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid bersama para pejabat lainnya.
Di tengah Pandemi Covid-19 dua top eksekutif Bolsel itu, terus turun ke desa-desa. Bukan hanya mengecek penyaluran bantuan, akan tetapi jug menyerahkan bantuan bagi para penerima.
Jika Sabtu merupakan giliran warga penerima di Kecamatan Pinolosian Tengah, kini jajaran Pemkab Bolsel menyerahkan bantuan bagi warga yang ada di tujuh di perbatasan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur itu.
Titik awal penyaluran bantuan itu yakni di Empat desa yang dipusatkan di Desa Posilagon. Di sana Bupati dan Wakil Bupati juga Sekda menyerahkan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi warga penerima yakni 600 ribu rupiah. Bantuan tersebut merupakan bantuan dari Kementrian Sosial bekerja sama dengan PT Pos.
Penyaluran bantuan itu tetap mengedepankan protokoler kesehatan. Secara simbolis Bupati menyerahkan bantuan BST kepada penerima dengan harapan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di hadapan warga, Bupati mengatakan, bahwa BST itu akan diterima selama tiga bulan mulai april, hingga juni.“Ini baru tahap pertama. Untuk tahap kedua akan menyusul dalam waktu dekat,” kata Bupati.
Usai memberikan arahan kepada warga agar terus menjaga pola hidup sehat, Bupati juga meminta agar tetap mengikuti anjuran pemerintah. Yakni menjaga jarak, memakai masker serta rajin mencuci tangan.
Penyaluran bantuan dilanjutkan ke Desa Perjuangan. Di sana Bupati dan Wabup menyerahkan BLT Dana Desa. Serta BST di titi kedua yakni di Desa Dumagin A dan Dumagin B.
Bupati mengatakan, selain bahan kebutuhan pokok yang telah disalurkan sebelum puasa, ada beberapa program bantuan yang juga disalurkan. Salah satunya yakni BLT dana desa dan BST dari Kementrian Sosial.
Pantau Pos Perbatasan
Usai menyerahkan bantuan, rombongan melakukan pemantaua pos jaga yang ada di Desa Posilagon. Bupati memintah agar petugas tetap semangat untuk melakukan pengawasan pintu masuk.
“Setiap orang yang masuk harus tetap melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengecekan suhu tubuh,” pinta Bupati.
Dalam kunjungan itu, tampak sejumlah pejabat ikut mendapampingi, seperi Sekretaris Daerah Marzansius Arvan Ohy, Kadis PMD Ekafri Van Gobel, Kadis Sosial Nasarudin Gobel, Kadis KesehatanSadli Mokodongan, Kakan Kesbangpol, dan Kabag Protokol.
Bupati mengatakan, untuk Bolsel sendiri ada empat titi pos pemantau yang dibentuk. Yakni di pintu masuk desa Molibagu, Desa Molosipat Kecamatan Posigadan yang berbatasan dengan Gorontalo, Pos pemantauan perbatasan Kabupaten Boltim dan pos yang ada di Kecamaan Pinolosian Tengah. (*)