TOTABUAN.CO BOLSEL – Jajaran Pemkab Bolaang Mongonow Selatan (Bolsel) melakukan kunjungan sekaligus ziarah ke makam tokoh pemekarana Rabu 21 Juli 2021.
Kunjungan itu dipimpin Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, didampingi Wakil Bupati Deddi Abdul Hamid, Ketua DPRD Arifin Olii. Tampak juga Sekretaris daerah Marzanzius Avan Ohy, Ketua dan Wakil TP-PKK Selpian Kamaru-Manoppo dan Rosdiana Abdul Hamid-Lapatola, para Asisten Sekda, para Kepala SKPD dan Staf Khusus Bupati ikut dalam kunjungan tersebut.
“Ini dalam rangka Hari Ulang Tahun Kabupaten Bolsel ke 13,” kaa Bupati Bolsel Iskandar Kamaru.
Ziarah pertama dilakukan ke makam A.W Mohune di Desa Salongo Kecamatan Bolaang Uki yang dilanjutkan silaturahmi ke kediaman anggota DPR RI Hi. Herson Mayulu SIP yang juga merupakan tokoh pemekaran. Herson diketahui pernah menjabat sebagai Bupati Bolsel dua periode.
Pada pertemuan dikediaman Hi Herson Mayulu, Iskandar secara khusus mengundang untuk menghadiri sidang paripurna DPRD dalam rangka HUT Kabupaten Bolsel ke-13 yang akan dilaksanakan Kamis, 22 Juli 2021.
Usai melakukan kunjungan silahturahmi, dilanjutkan ziarah ke Hi Syamsudin Kudji Moha di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Di sana, rombongan disambut Istri Almarhum yakni Hj Marlina Moha Siahaan (MMS).
“Atas nama pribadi dan keluarga, menyampaikan terima kasih sekaligus rasa bangga dan terharu atas perhatian Pemkab Bolsel,” ucap MMS haru.
Iskandar menyampaikan, kunjungan ini bagian dari rasa terima kasih atas jasa para tokoh pemekaran, salah satunya adalah almarhum Syamsudin Kudji Moha. Selain itu mengenang jasa almarhum sebagai tokoh pemekaran daerah.
“Jasa almarhum sangat besar dalam proses pemekaran,” kata Iskandar.
Iskandar berjanji, akan mengalokasikan anggaran untuk renovasi makam kedua tokoh pemekaran yang sudah tentu atas izin keluarga. Juga, akan diadakan pemagaran di sekitar makam agar peziarah lebih nyaman saat berziarah.
Syamsudin Kudji Moha tercatat pernah menjabat Ketua DPRD, setelah Kabupaten Bolsel ditetapkan sebagai daerah otonom baru. (*)
