TOTABUAN.CO BOLSEL – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Herson Mayulu mengatakan, Kepala desa (Kades) merupakan ujung tombak pembangunan di wilayahnya masing-masing. Sebagai pejabat politik tertinggi di tingkat desa, mereka memiliki tanggung jawab bagi kemajuan pembangunan di desanya.
“Ini merupakan konsekuensi logis dari sebuah jabatan yang dipercayakan rakyat,” ucap Bupati saat memberikan sambutan pada pelantikan Kepala Desa Meyambanga Kecamatan Posigadan Jumat (20/7/2018).
H2m sapaan akrab Bupati meminta kepada seluruh Kades memperhatikan pembangunan infrastruktur yang ada di masing0masing desa melalui program alokasi dana desa (ADD) dan Dana Deaa yang diputuskan lewat Musyarwah di desa.
“Dana yang digelontorkan pemerintah untuk desa harus mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” tegas H2M.
Ketua DPC PDIP Bolsel ini mengatakan, proses penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelaksanaan otonomi desa bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah, tetapi membutuhkan respons, masukan dan partisipasi masyarakat.
“Rasa kebersamaan merupakan kunci sukses pelaksanaan pembangunan daerah,” katanya.
Kades juga dituntut punya moral baik, punya pola pikir yang terbuka, pandai mendengar dan mampu menerjemahkan kebijakan dan mengakomodir kepentingan masyarakat secara umum.
“Sebagai ujung tombak pembangunan di wilayahnya, Kades juga harus peka terhadap perkembangan situasi yang ada,” pungkasnya.
Pada pelantikan itu, Bupati melantik Kepala desa terplih yakni Karim Botutihe yang dihadiri Wakil Bupati Iskandar Kamaru, para pimpinan dan anggota DPRD, Sekda Bolsel Arvan Ohy, Forkopimda, serta jajaran pimpinan SKPD.
Penulis: Hasdy