TOTABUAN.CO BOLSEL –Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mendukung pengurangan penggunaan sampah plastik. Deklarasi pengurangan sampah plastik ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam membantu menjaga dan melestarikan lingkungan dari dampak buruk penggunaan plastik.
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru mengungkapkan bahwa Pemkab Bolsel terus menggalakan program pengurangan sampah plastik. Dimana, semua titik yang ada di di Pemkab Bolsel diwajibkan untuk menggunakan wadah non plastik dalam tiap-tiap aktifitas kerja, semisal dalam kegiatan rapat, seminar, serta kegiatan-kegiatan lainnya.
“Sekarang sudah tidak ada lagi wadah plastik yang digunakan oleh pegawai dalam ruang kerja serta dalam kegiatan rapat dan lain-lain, semua kita ganti dengan menggunakan tumbler. Saya berharap deklarasi kali ini dapat menjadi pendorong dan penyemangat bagi seluruh jajaran ASN dimana pun berada untuk terus berkomitmen mengurangi dampak buruk sampah plastik,”ungkap Bupati Iskandar Kamaru.
Menurutnya dengan menggunakan tumbler sebagai wadah tempat air minum. Menurutnya, sudah saatnya seluruh pegawai dan keluarga turut ambil bagian dalam upaya melestarikan lingkungan hidup dengan cara mengurangi sampah plastik.
Dalam rapat kerja nasional Indonesia bersih di rangkaikan dengan Launcing Gerakan Indonesia Bersih yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ini bersamaan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Kamis (21/2/2019).
Acara yg dilaksanakn di Gedung Manggala Wanabakti dihadiri Menko Kemaritiman, Mendagri, Menteri PUPR, Menteri LHK dan Perwakilan Menteri Kabinet Indonesia Kerja sebagai pemateri dan dihadiri para Gubernur, Bupati Walikota se Indonesia.
Bupati menyampaikan menyambut baik Gerakan Indonesia Bersih ini. Menurutnya beberapa pekan lalu Pemkab Bolsel telah menindaklanjuti dengan melaksanakan deklarasi pengurangan sampah plastik. (**)