TOTABUAN.CO BOLSEL—Calon Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Herson Mayulu (H2M) menegaskan, agar para pendukung serta simpatisannya, untuk mensosialisasikan bahkan terus mengajak warga untuk tidak golongan putih (Golput) pada 9 Desember mendatang. Hal itu dia sampaikan saat memberikan sambutan usai pencambutan nomor urut pasangan calon di kantor KPU Bolsel Selasa (25/8).
“ Sekarang ini saya sampaikan kepada para pendukungan H2M-Iskandar Kamaru, untuk terus mengajak warga dan terus mensosialisasi, agar tidak golput,” kata Mayulu.
Dia mengatakan, sosialisasi untuk tidak Golput adalah salah satu cara mengajak masyarakat untuk mensukseskan pesta demokrasi di Bolsel. Selain itu dia meminta agar warga lebih khusunya pendukung pasangan yang diusung PDIP dan PAN ini, untuk tidak terprovokasi, apaterlebih melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.
“Biasanya mereka yang golput itu akibat rasa kecewaan, pesimis, putus asa dan apatis terhadap keadaan negeri ini bahkan, apatis atau tidak peduli,” kata Mayulu yang juga ketua DPC PDIP Bolsel ini
Ia berharap masyarakat Bolsel tidak menjadi golput dan tetap menggunakan hak pilihnya. Sebab, kerugian besar bagi masyarakat jika bersikap apatis dan menjadi bagian golput. Pasalnya, suara rakyat adalah yang menentukan maju mundurnya suatu daerah.
“Suara rakyatlah yang menentukan, jadi kalau kita tidak memilih pada 9 Desember nanti. Maka menjadi sebuah kemunduran bagi daerah kita. Untuk itu dingatkan saudaraku sekalian agar jangan jadi golput,” imbau H2M.
Hal serupa juga disampaikan bakal calon wakil bupati Iska dar Kamaru. Ia mengimbau masyarakatnya untuk menyalurkan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang. Pesta demokrasi adalah menjadi agenda paling penting bagi perubahan nasib daerah dan bangsa.
“Jangan sampai tidak memilih, mari kita ajak semua warga untuk ke TPS. Salurkan hak pilih saudara,” kata dia.
Ajakan pasangan H2M Bersinar ini, menepis isu yang santer beredar di Bolsel soal ada oknum-oknum warga yang sering mempengarahui masyarakat untuk tidak memilih. Meski rendahnya angka pemilih, tidak akan mempengaruhi pelaksanaan Pilkada. Namun untuk berjalan sukses, perlunya memberikan pamahaman yang tinggai kepada masyaralat. (Has)