TOTABUAN.CO BOLSEL – Dua wakil ketua DPRD Kabupaten Bolaang Moongondow Selatan (Bolsel) secara bersamaan mundur dari jabatan. Bahkan kendaraan dinas bernomor polisi DB 6 P dan DB 7 P akan segera diserahkan.
Mundurnya dua wakil Ketua DPRD itu, karena keduanya pindah partai karena maju sebagai di pemilihan calon legislatif (Pileg).
Kedua wakil ketua DPRD itu yakni Abdul Razak Bunsal dan Fadli Tuliabu.
Abdul Razak Bunsal berasal dari Partai Golkar dan pindah mencalonkan diri dari PDIP. Begitu pula dengn Fadli Toliabu berasal dari Partai Demokrat dan pindah mencalonkan diri di PDIP.
Dua politisi itu, pada PIleg lalu mendapat posisi Wakil Ketua DPRD. Namun pada PIleg ini keduanya kembali mencalonkan diri namun bukan lagi partai sebelumnya.
Ketua DPD Partai Golkar Tety Badu mengatakan, pihaknya akan segera mengusulkan pergantian posisi ARB julukan Abdul Razak Bunsal. Menurut Tety dengan dicalonkannya ARB ke PDIP di PIleg, secara otomatis ARB telah mengantongi KTA PDIP.
“Soal pindahnya ARB itu kan haknya. Yang pasti Golkar akan segera mengusulkan pergantian antar waktu (PAW),” kata Tety.
Tety menambahkan, Golkar telah menyiapkan kader untuk pergantian antar waktu.
Begitu juga dengan Fadli Toliabu yang pindah ke PDIP. Fadli mengatakan, setiap warga Negara berhak untuk mencalonkan dan dicalonkan. Dia mengaku pindah ke PDIP, karena keinginanya.
Pindah ke PDIP merupakan salah satu keputusan yang sudah dipikirkan.
“Tak ada persoalan. Yang jelas ini keinginan saya untuk pindah. Apa yang saya putuskan, tentu saya sudah dipikirkan,” katanya.
Dia optimis, meski pindah partai masih akan mampu untuk meraih suara signifikan. Begitu juga dengan Abdul Razak Bunsal. Kedua politisi ini pada PIleg 2019 berada di Daerah pemilihan (Dapil) Satu yani Kecamayan Bolaang Uki.
Selain dua Wakil Ketua DPRD yang pindah ke PDIP, ada juga kader partai Hanura Sunardi Kadullah. Sunardi juga pindah dan sudah resmi didaftarkan sebagai caleg di PDIP.
Penulis: Hasdy