BOLSEL (totabuan.co)—Pasca tumbangnya Iskadar Kamaru dalam pemilihan wakil bupati jumat 10 Mei 2013 lalu, kabar beredar ada tiga kader partai yang membelot dan tidak mendukung Iskandar saat pemilihan.
Dari tiga kader itu termasuk ketua DPD II Golkar Bolsel Abdul Razak Bunsal. Selain Bunsal ada dua kader lainya yakni Hartina Badu dan Ibrahim Podomi . Ketiga kader itu diduga lari komitmen partai. (berita terkait : Golkar tak rela Kamaru jadi Wabup)
Padahal sehari sebelumnya sudah ada intruksi dari DPD I Golkar Sulut agar semua kader harus kompak dan memenangkan Sekretaris DPP II Golkar itu.
“ Sudah ada intruksi dari DPD I untuk agar semua kader harus kompak dan memenangkan Iskandar. Namun buktinya kader tak kompak,”kata Sultan jumat lalu usai perhitungan suara.
Ketua DPD II Golkar Bolsel. Abdul Razak Bunsalpun membantah tudingan itu. Menurut Bunsal dirinya mendukung sepenuhnya dan sudah bekerja semaksimal mungkin untuk memenangkan Iskandar Kamaru dalam pemilihan wakil bupati.
Dikatakanya lagi,tidak benar kalau partai Golkar tak relah Iskandar Kamaru menjadi wakil bupati.Justru katanya sebagai ketua DPD II dirinya bangga memiliki Kader Golkar masih diperhitungkan dan tidak di anggap remeh di Bolsel.
Buktinya Kamaru di usung oleh partai PDI-P untuk bartarung di kanca Pilwabup,” katanya.
Bunsal menambakan jangan sengaja menebar isu yang tak ada buktinya,sebab tensi politik saat ini sudah semakin memanas terlebih menjelang pemilihan Legilatif 2014.
” Kalau memang tudingan tersebut mereka anggap benar coba buktikan,saya siap menerima segala konsekwensinya,” tukasnya.
(has)