TOTABUAN.CO BOLSEL—Dinas sosial dan tenaga kerja menyetakan, pasca banjir Rabu (12/8) lalu, ada 1413 Kepala Keluarga (KK) yang berada di dua kecamatan yakni Kecmatan Pinolosian Tengah (Pinteng) dan Pinolosian Timur (Pintim) terendam banjir.
“ Data ini sebagai bentuk dalam bentuk distribusi bantuan,” kata
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bolsel Harifin. Sedangkana jumlah bantuan yang akan didistribusikan kata Harifin yakni 10 ton beras. “Petugas lapangan yang mendistribusikannya,” jelas Harifin.
Lanjutnya, untuk bantuan makanan siap saji berupa supermi dan gula sudah disiapkan dan telah didistribusikan setelah mendapat adanya banjir petugas langsung turun lapangan. “Nanti setelah kita punya data baru berasnya kita didistribusikan,” tutur Harifin.
Harifin pun meminta warga yang belum menerima bantuan natura untuk dapat menahan diri. Pihak Pemkab menjamin stok beras cukup untuk disalurkan. “Kalau pun kurang kita akan minta ke Bulog,” katanya.
Pasca banjir yang menggenangi 13 desa di kedua wilayah sudah surut dan akses jalan sudah bisa digunakan lagi. Nampak juga aktivitas warga kembali normal. Bahkan Kamis (14/8) lalu, satu unit alat berat eskavator milik pemerintah daerah diarahkan menuju Desa Mataindo, serta beberapa staf Dinas PU dan Kimpraswil nampak memantau jalur-jalur yang digenangi air.
Tidak hanya Mataindo, genangan air juga melanda Desa Linawan dan Tolotoyon, Kecamatan Pinolosian. Sejumlah warga tak bisa berbuat apa-apa karena genangan air setinggi betis orang dewasa masuk hingga ke dalam rumah.(Has)
Kecamatan Pinolosian Timur :
Unggunoi 30 KK
Unggunoi selatan 30 KK
Dumagin A 72 KK
Dumagin B 40 KK
Pidung 32 KK
Posilagon 105 KK
Perjuangan 96 KK
Dayow 40 KK
Total : 445 KK
Kecamatan Pinolsian Tengah :
Mataindo utara 197 KK
Mataindo 165 KK
Torosik 177 KK
Tabayagan selatan 145 KK
Tabayagan 275 KK
Total : 959 KK.
Sumber : Dinsosnakertrans