TOTABUAN.CO BOLSEL— Sejak beberapa hari terakhir sejumlah desa di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) dihebohkan dengan pencurian hewan ternak. Modus terbaru kali ini, para oknum pelaku pencuri hewan ternak menawarkan membeli bangkai dengan harga murah.
Beberapa hari terakhir, ternak milik warga mati tanpa sebab. Indikasinya terkena penyakit antrax. Namun setelah dibuktikan, ternyata tidak ada indikasi demikian.
Bupati Bolsel Hi Herson Mayulu, menghimbau warga untuk waspada terhadap hewan ternak peliharaan. “Modus penculikan berganti cara dengan pembelian bangkai oleh para pelaku yang berkeliaran di Bolsel. Saya himbau warga agar berhati-hati dengan modus terbaru seperti ini. Sapi tiba-tiba mati, kemudian datang orang menawarkan pembelian dengan harga murah,” kata Bupati.
Menurut Bupati hal ini sudah terjadi di Desa Biniha Kecamatan Helumo. Informasi yang Ia terima, sapi milik warga berjumlah tiga ekor mati mendadak sekaligus dalam selang waktu 5 hari.
“Indikasi awal, terkena virus Antrax. Namun setelah melalui proses pemeriksaan laboratorium, ini tidak terkena virus. Kematian seperti ini, patut untuk diwaspadai, jangan sampai terjadi lagi,” kata Bupati.
Untuk itu, Bupati menyarankan agar warga mengawasi hewan peliharaannya setiap saat. “Bila perlu buatkan saja kandang di belakang rumah agar ternak kita aman dari modus para pelaku pencurian seperti ini,” ujarnya.(**)