TOTABUAN.CO BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru mengaku bangga atas semangat para guru saat ini. Meski di tengah Pandemi Covid-19 terus memberikan pelayanan pembelaran kepada anak didik.
Hal itu dikatakan Iskandar saat memimpin apel kerja guru se Kabupaten Bolsel yang dilaksanakan di halaman Kompleks perkantoran Rabu 15 Juli 2020.
Apel kerja guru itu dihadir Wakil Bupati Dedi Abdul Hamid, Sekretariat Daerah Marzansius Arvan Ohy, para asisten, serta para pimpinan SKPD.
Dalam apel kerja itu juga sebagai persiapan penerapan new normal dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di semua tingkatan pendidikan di Bolsel.
Iskandar menuturkan, suatu prestasi yang luar biasa, karena guru adalah sebagai ujung tombak pendidikan untuk perkembangan dan kemajuan bangsa.
“Saya berharap semangat para guru di tengah penademi Covid-19 ini tetap dipertahankan,” katanya.
Corona Virus Disease – 19 atau Covid-19 kini menjadi pandemi yang sangat serius dan berbahaya di seluruh penjuru dunia karena telah merenggut ribuan nyawa.
Segala kegiatan yang mengundang keramaian, kerumunan, dan interaksi sudah mulai di blokade, termasuk bersekolah. Kegiatan sekolah kini telah diliburkan hingga beberapa bulan ke depan. Bahkan, meniadakan ujian nasional di tahun ini.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim telah mengeluarkan surat edaran Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19 pada 24 Maret lalu, dimana salah satu kebijakannya yaitu menetapkan bahwa proses belajar untuk sementara dilakukan secara online dari rumah masing-masing. Dengan demikian, tidak akan terjadi tatap muka antara guru dengan siswa. Padahal, interaksi guru-siswa dalam proses pembelajaran sangat penting untuk mengetahui kemajuan proses belajar siswa.
Iskandar menegaskan, dengan adanya proses belajar daring, guru harus benar-benar memerhatikan belajar siswa yang dilakukan secara online.
“Peran guru kini sangatlah penting mengingat proses belajar sudah tidak bisa bertatap muka lagi. Guru harus benar benar berupaya semaksimal mungkin agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan secara online. Guru sebagai motivator, Inovator dan sebagai evaluator,” ungkap Iskandar.
Dia berharap setelah proses pembelajaran daring dilakukan, guru harus mampu mengevaluasi apa kekurangan, masalah yang timbul pada siswa maupun saat proses pembelajaran. Apakah siswa menerima materi dengan baik atau tidak dan masalah lainnya.
Usai memberikan arahan serta semangat para guru, dilanjutkan dengan penyerahan tunjangan bagi guru ASN Daerah dan tenaga kependidikan. (*)