TOTABUAN.CO BOLSEL — Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru menghadiri Healthy Cities Summit atau Konferensi Kota Sehat. Acara tersebut dipusatkan di Grand Rama Sinta, Hotel and Convention Patra Semarang yang dibuka Wakil Presiden Ma’ruf Amin secar daring.
Healthy Cities Summit mengangkat tema “Dari Semarang untuk Indonesia” yang dihadiri para gubernur serta bupati dan wali kota se Indonesia.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat membuka acara meminta para kepala daerah memiliki visi dan misi mewujudkan kota maupun kabupaten yang sehat.
“Menciptakan kota sehat merupakan visi besar yang harus dimiliki dan direalisasikan oleh seluruh kepala daerah,” katanya Senin 28 Maret 2022.
Dia kemudian menyampaikan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa sekitar 56 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan angka itu bisa terus bertambah.
Kondisi yang demikian, menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, menuntut penerapan pendekatan yang komprehensif dalam upaya untuk mewujudkan masyarakat kota yang sehat dan sejahtera.
“Perilaku hidup bersih dan sehat harus selalu dibiasakan,” katanya.
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru mengatakan, event yang dilakukan ini untuk memperkuat kabupaten dan kota sehat di Indonesia itu, diselenggarakan selama tiga hari hingga Rabu (30/3).
Dari acara itu para kepala daerah disuguhkan serangkaian kegiatan, mulai expo kabupaten/kota sehat se-Indonesia, dan sejumlah seminar tentang kesehatan. Sejumlah pemateri dihadirkan mulai kepala daerah, menteri Kabinet Indonesia Maju, dan ahli dari luar negeri.
Dia menyebut kegiatan internasional ini terselenggara dengan baik dan memberikan dampak positif khususnya bagi kesehatan di Indonesia.
Menurut Iskandar, sistem koordinasi dan komunikasi soal kesehatan juga dibahas dalam Healthy Cities Summit tersebut. Tak hanya itu, komitmen dua hal penting tersebut diyakini telah berjalan dari kepala negara hingga satuan terkecil, yakni RT.
“Pertemuan kali ini akan melahirkan sejumlah ide brilian dalam menangani persoalan kesehatan, seperti pandemi Covid-19. Koordinasi tidak hanya modal utama, ada kolaborasi yang harus diperhatikan dari berbagai aspek, mulai kampus, IDI, psikologi, dan epidemiologi,” imbuhnya.
Iskandar menambahkan, pandemi Covid-19 yang masih belum mereda ini telah membuat seluruh sektor gelagapan, termasik di sektor kesehatan.
Dia menyatakan penanganan serius terus diupayakan untuk melawan virus yang berasal dari Wuhan itu.
“Ekonomi akan kembali stabil jika kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan meningkat. Ini momentum ekonomi juga bangkit, taat prokes rumah sakit juga relatif siap,” papar Bupati yang didampingi Kadis Kesehatan Dr. Sadli Mokodongan, Kadis Sosial Syaiful Botutihe, Sekertaris Bapelitbangda dan Ketua Forum Kabupaten Sehat Kab. Bolsel.(*)