TOTABUAN.CO BOLSEL –Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru berang terkait dengan pelayanan sejumlah Puskesmas. Yang membuat emosi Bupati naik, para kepala Puskesmas juga dilapor karena kurang proaktif terhadap pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu diketahaui setelah Bupati melakukan kunjungan kerja di beberapa kecamatan. Kunjungan kerja itu dalam rangka pembinaan dan pemantapan kerja tahun 2019 pada urusan pembangunan pemerintahan dan kemasyarakatan. Kunjungan itu diisi dengan diskusi dengan warga.
Menurut Kabag Humas Pemkab Bolsel Ahmadi Modoeng, baru tiga hari kunjungan di Kecamatan Pinolosian Induk, Kecamatan Pinolosian Timur dan Kecamatan Pinolosian Tengah, Bupati mulai mencatat dan merespon berbagai usulan dan keluhan masyarakat atas pelayanan di Puskesmas.
Salah satunya adalah laporan masyarkat atas pelayanan Puskesmas. Dimana saat mengecek kehadiran Kepala Puskesmas, Kepala Sekokah dan aparat desa pada kunjungan di Kecamatan Pinolosian Timur di Desa Dumagin B banya yang tidak hadir.
“Yang diundang ini kepala desa, aparat, Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah. Kemarahan Bupati muncul saat mengecek kepala Puskesmas Unggunoi tidak hadir serta tidak ada staf yang mewakili,” ujar Ahmadi.
Menurutnya, tiga hal penting yang disampaikan saat kunjungan itu. Yakni penggunaan ADD, Dana Desa, Pengelolaan Dana Bos dan Kapitasi serta BOK.
Atas ketidakhadiran Kepala Puskesmas Bupati segera memangggil Kadis Kesehatan untuk mengisi dokter di Puskesmas Unggunoi,” kata Ahmadi
“Kalau alasan tidak ada dokter, maka bukan berarti tidak ada pelayanan,” tambahnya.
Bupati juga menegaskan,terkait dengan pelayanan masyarakat baik di desa, Puskesmas dan sekolah diminta berikan pelayan tanpa membedakan satu sama lain.Kecuali mereka memang tidak mau dilayani.(**)
.