TOTABUAN.CO BOLSEL – Pemerintah telah menetapkan program kebijakan terbaru yang menjadi bagian dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yaitu terkait pinjaman PEN Daerah dan Penempatan Dana di Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Program pemulihan ekonomi nasional itu, untuk penyediaan fasilitas serta sebagai bentuk dukungan atas usulan kebutuhan pembiayaan penanganan Covid-19 dan pemulihan kegiatan ekonomi di daerah.
Seperti Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) saat ini mengusulkan dana pinjaman
sekitar Rp 250 miliar ke Provinsi untuk pemulihan ekonomi, peningkatan fasilitas kesehatan dan sektor pariwisata dan akses jalan.
Hal itu terkuak saat acara evaluasi kinerja dan usulan kegiatan sekaligus membuka rapat koordinasi terkait dengan pendataan kemiskinan yang dilaksanakan di Kantor Bappelitbangda, Kompleks Perkantoran Panango Kamis 1 April 2021.
Rakor tersebut dihadiri Bupati Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, Sekda Marzanzius Arvan Ohy, para asisten serta para pimpinan SKPD.
Bupati menyampaikan bahwa dana pinjaman 250 miliar itu, untuk pemulihan ekonomi, peningkatan fasilitas kesehatan dan sektor pariwisata serta akses jalan untuk pemulihan ekonomi di wilayah Bolsel.
Bupati menegaskan bahwa perencanaan segera dimulai agar pencairan dana dapat dilakukan sehingga pembangunan segera terlaksana.
“Dana tersebut juga harus dilakukan dengan pengawasan yang ketat agar penggunaannya tepat,” tegasnya.
Dari usulan itu, perangkat daerah bidang pariwisata mengusulkan beberapa spot Paralayang dan pembangunan Air terjun Botuliodu. Bidang Kesehatan mengusulkan pembangunan Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. Bidang perdagangan mengusulkan tiga pasar yaitu di Soguo, Momalia dan Pinolosian, melanjutkan pembangunan pasar Dumagin dan Milangodaa. Sedangkan Bidang perikanan mengusulkan pembangunan Pabrik Es di Posigadan.
Dalam acara Rapat Koordinasi terkait dengan Pendataan Kemiskinan yang menjadi ketua yaitu Wakil Bupati.
Harapan dari Kementerian Desa yaitu penurunan angka kemiskinan berbasis desa. Dinas Pendidikan sudah mulai dengan peningkatan kapasitas guru. Bantuan seragam juga tahun depan akan disalurkan. (*)