TOTABUAN.CO BOLSEL – Sumber daya alam yang terkandung di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menjadi modal untuk dikembangkan. Salah satunya adalah potensi mangrove yang ada di Desa Deaga Kecamatan Pinolosian Tengah.
Besarnya potensi keberadaan hutan mangorve di wilayah itu, menjadi perhatian bagi pemerintah daerah untuk dikembangkan menjadi objek wisata.
Hal itu dikatakan Bupati saat melakukan peninjauan lokasi ekowisata Mangrove di Desa Deaga, dan Hutan Pinus di Pulau Tenggelam Kamis 19 September 2019.
“Kunjungan ini dalam rangka pengembangan destinasi baru dan ekowisata alam,” ucap Kabag Humas Pemkab Bolsel Kasman Jauhari.
Usai meninjau lokasi ekowisata Mangrove di Desa Deaga, dan Hutan Pinus di Pulau Tenggelam, Bupati dan rombongan melanjutkan ke lokasi wisata Tanjung Binarean.
“Di sana dalam rangka mendoromg Peraturan Bupati tentang Perlindungan Satwa Endemik di Luar Kawasan Konserfasi yang akan ditingkatkan menjadi Peraturan Daerah,” jelas Kasman.
Dalam peninjauan itu, tampak Asisren III Rikson Paputungan, Kadis Pariwisata Wahyudin Kadullah, Kaban BPBD, Kadis SatpolPP, Kabag TUP, Kabag Humas, Sek. Bapelitbangda ikut mendampingi Bupati.
Beberapa waktu lalu, jajaran Pemkab Bolsel juga melakukan kunjungan ke Desa wisata di Provinsi Bali. Dalam kunjungan itu banyak hal yang dillihat dari keberhasila dalam pengelolaan desa wisata yang dikelolah bandan usaha milik desa (Bumdes).
“Jadi ini juga bagian dari tindak lanjut hasil kunjungan ke desa wisata beberapa waktu lalu,” tambah Kasman.(**)