TOTABUAN.CO BOLSEL – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXVIII tingkat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) resmi dibuka Bupati Iskandar Kamaru bertempat di Halaman Kantor Dertenen Agama Panango Rabu 24 Juni 2020.
Pembukaan MTQ ke XXVIII tingkat kabupaten itu, dihadiri jajarana pejabat Pemkab Bolsel. Tampak juga Kepala Seksi Pendidikan Kemenag Sulut, Ulyas Taha, dan Kepala Kemenag Bolsel Irmanto Usuli. Hadir juga para khalifah.
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru menuturkan harapannya saat membuka MTQ tahun 2020 ini. Dia berharap tahun ini, ada khalifa dari Bolaang Mongondow Raya (BMR) bisa meriah juara umum.
“Sesekali utusan dari BMR harus ada yang juara umum. Kita harus optimis tahun ini Bolsel bisa juara umum,” ucapnya.
Beberapa kegiatan lalu lanjutnya, para khafilah asal Bolsel mampu menjuarai MTQ tingkat Provinsi Sulut. Sehingga optimis pada tahun ini, harus ada yang juara.
Iskandar juga mengatakan, telah menganggarkan dana 250 juta rupiah.
“Jadi untuk adik-adik yang lolos ke tingkatan Provinsi dan akan berangkat ke Sangihe, Pemkab sudah menganggarkan dana sekitar Rp 250 juta,” bebernya.
Menurut Bupati, MTQ ini adalah wahana untuk menumbuhkan semangat dan mempelajari isi Al-Qur’an, yang nantinya dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan yang semakin modern, khsusnya para generasi muda.
“Lewat kegiatan seperti ini akan melahirkan generasi yang cinta akan Allah, gemar membaca Al-Qur’an, dan menjadi contoh positif dalam kehidupan bermasyarakat. Tentu ini menjadi tanggung jawab kita semua, mendorong serta memotivasi anak-anak untuk belajar membaca Al-Qur’an dan memakmurkan masjid,” ujarnya.
“Semoga keikutsertaan kalian bisa membawa maslahat dalam mengaktualisasikan ajaran Islam di Bolsel,” tandas Bupati.
Di MTQ ke XXVIII tingkat Bolsel ada 109 Khafilah yang ikut bersaing.
Kepala Kemenag Bolsel Irmanto Usuli mengatakan, 109 Khafilah ini terlebih dulu mengikuti seleksi di tingkat Kecamatan.
“Jadi para Khafilah ini sudah terlebih dulu diseleksi di tingkat Kecamatan. Yang terbaik dari Kecamatan inilah yang ikut seleksi di tingkat kabupaten,” ungkapnya.
Ia menambahkan kegiatan ini merupakan event 2 tahunan sekali. Dar jadwal yang ada, MTQ dilaksanakan pada Maret, namun terkendala karena Pandemi Covid-19 sehingga baru dilaksanakan.(*)