TOTABUAN.CO BOLSEL – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mendapat dana hibah dari Pemkab Bolsel sebesar 4.4 miliar. Dana tersebut diperuntukan untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (PIlkada) bupati dan wakil bupati pada 2020 mendatang.
Sekretaris Daerah Bolsel Marzanzius Arvan Ohy mengatkan, anggaran tersebut sudah dirasionalisasikan dengan kebutuhan Bawaslu sesuai kondisi di daerah.
Dana 4,4 miliar itu dinilai mampu memenuhi kebutuhan operasional Bawaslu Bolsel.
Arvan menambahkan, anggaran di Bawaslu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Di mana kondisi sarana dan prasarana di Kabupaten Bolsel saat itu masih sangat terbatas. Seperti akses utama jalan di wilayah Pinolosian Timur rusak dan harus melewati laut. Namun di tahun ini, jalan Trans Sulawesi sudah jauh lebih baik.
“Dulu membutuhkan dana yang besar karena anggaran operasional tinggi. Tapi di tahun ini seluruh akses di pelosok Bolsel sudah bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat,” ucap Arvan.
Rasionalisasi atas anggaran yang diusulkan oleh Bawaslu Bolsel lanjutnya, yakni 20 miliar menjadi Rp 4.4 miliar itu sudah sangat rasional dan sesuai dengan kondisional saat ini.
Sebagaimana di Kabupaten Bolmong Timur, yang juga menghelat Pilkada di tahun 2020, anggaran Bawaslu ditetapkan Rp 4,5 miliar.
“Sangat tidak rasional kebutuhan anggaran di Bawaslu mencapai Rp 20 miliar. Namun itu sifatnya hanya usulan, kami rasionalisasikan dengan kondisi riil yang ada saat ini. KPU saja sebagai penyelenggaran teknis Pilkada hanya mendapatkan dana 15,5 miliar dari 23 miliar yang diusulkan,” ungkapnya.(**)