TOTABUAN.CO BOLSEL—Bakal calon bupati dari kalangan Independen Haris Kamaru yang akan maju di Pilkada Bolsel 2015 rupanya tak tahu jika ada komplain dari warga. Di mana KTP yang telah didaftarkan ke KPU waktu lalu sebagai syarat, mendapat protes dari warga karena ternyata tidak diketahui pemilik KTP.
“Saya sebenarnya tidak tahu soal ada komplain. Sebab KTP itu ada tim yang mengumpulnya,” kata Haris ketika dikonfirmasi Rabu (24/6).
Haris yang berpasangan dengan Jusuf Mooduto itu menambahkan, menyerahkan semunya ke KPU. Alasannya karena ada tahapan yang masih akan dilakukanpihak KPU hingga tinggkat PPS untuk melakukan verifikasi faktual.
“Kan KTP itu hanya sebagai syarat adminsitrasi dukungan saat pendaftaran. Memangnya enam ribuan KTP yang kita masukan itu sudah suara sah? Kan tidak. Masih ada tahapan yang akan dilakukan pihak KPU. Andai kalau memang ada warga yang mengaku tak mendukung silahkan mengisi formulir. Saya kira tidak perlu diperbesar-besarkan,” kata Haris.
Dia mengatakan, sejak awal dirinya sudah mensinyalir ada pihak-pihak yang sengaja memainkan politik pola lama seperti ini. Di mana tatanam birokrasi, pemerintah bahkan pihak penyelenggara sudah dikendalikan penguasa, sindirnya.
Namun dia mengingatkan ke pihak penyelenggara untuk netral disaat menjankan tugas. Terlebih saat menjalankan tugas verifikasi faktual. “Jangan ada sikap paksaan dari petugas kepada warga untuk mengisi formulir. Kalau ini terbukti maka saya siap lakukan gugatan,” pungkasnya.(Has)