TOTABUAN.CO BOLSEL – Sedikitnya 33 anggota Paskibraka Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang akan bertugas pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia 17 Agustus 2021, dikukuhkan Bupati Bolsel Iskandar Kamaru.
Pengukuhan itu dilaksanakan di Rumah Jabatan Bupati di Desa Soguo Kecaatan Bolaang Uki Minggu 15 Agustus 2021.
Nampak Sekretaris Daerah Marzanzius Arvan Ohy, jajaran Forkopimda Bolsel, para pimpinan perangkat daerah serta orang tua siswa hadir dalam acara tersebut.
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru mengapresiasi penuh 33 putra-putri terbaik Kabupaten Bolsel yang telah resmi dikukuhkan menjadi anggota Paskibraka tahun 2021. Dimana menurutnya, tugas Paskibraka itu tidaklah mudah karena mengibarkan bendera merah putih merupakan tugas yang sangat mulia dan membutuhkan mental yang kuat.
Untuk itu, Iskandar berpesan kepada seluruh anggota Paskibraka untuk tetap bisa menjaga kesehatan dan stamina menjelang acara HUT RI yang akan dilaksanakan Selasa.
“Hari ini secara resmi telah dikukuhkan sebagai pasukan bendera pusaka Kabupaten Bolsel tahun 2021 dengan tugas resmi untuk mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan detik-detik proklamasi Republik Indonesia dan melaksanakan penurunan bendera dalam rangka Hut RI ke-76 pada 17 Agustus 2021,” kata Bupati Bolsel Iskandar Kamaru.
Iskandar juga mengatakan, walaupun acara pengukuhan saat ini dilakukan secara sederhana, semoga hal tersebut tidak menyurutkan semangat anggota Paskibraka, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Pengukuhan kali ini yang dilaksanakan secara sederhana, karena adanya pandemi Covid-19,” ungkap Bupati.
Iskandar juga berharap, acara peringatan HUT RI ke-76 tingkat Kabupaten Bolsel nantinya dapat berjalan dengan lancar, sehingga tidak ada halangan suatu apapun.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Iskandar juga berpesan kepada seluruh anggota Paskibraka, sebagai generasi muda mereka harus memegang teguh prinsip semangat persatuan dan kesatuan. Sehingga, apabila kelak menjadi seorang pemimpin, akan menjadi pemimpin yang amanah dan dapat mengabdi pada rakyat sepenuhnya.
“Jika suatu saat kalian diberi kesempatan untuk memimpin atau menjadi tokoh-tokoh yang memiliki peran penting. Maka rajutlah persaudaraan, persahabatan dan kerukunan diantara sesama, sehingga terbentuk sistem kerja yang solid guna tercapainya tujuan yang ingin kita capai,” pungkasnya.(*)