TOTABUAN.CO BOLMUT — Ketua Lembaga Pengembengan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia Sulut Hi. Herson Mayulu, memberikan Tauziah di acara dzikir akbar dan sosialisasi Empat Pilar yang dilaksanakan Cabang Dinas Pendidikan Bolmut Provinsi Sulawesi Utara.
Acara tersebut dihairi ratusan pelajar SMA/SMK, para Guru dan ASN se Bolmut Minggu (24/3/2019.
Dalam tauziah itu, Bupati Bolsel dua periode ini mengingatkan, pentingnya keutamaan berdzikir secara bersama-sama, berdoa dan bermohon kepada Allah SWT agar dipermudah segala perencanaan menjelang ujian nasional serta tetap menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia dan Sulawesi Utara khususnya.
Dalam ceramanya Ketua LPTQ Sulut ini mengatakan keprihatinannya atas kelemahan generasi muda, masyarakat dan Bangsa Indonesia yang mulai saling menghujat antar satu dengan yang lainnya.
“Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang besar, multi etnis maupun suku serta berbagai macam profesi ada di sini. Tentunya dengan kondisi yang sangat beragam inilah yang akan rawan menimbulkan perpecahan dan perselisihan. Maka nilai-nilai toleransi dan pengetahuan tentang keagamaan adalah penguatan terhadap kebhinekaan dalam menjaga keutuhan NKRI,” ungkapnya.
Kuatnya arus modernisasi saat ini, membuat pemahaman mengenai empat pilar kebangsaan perlu untuk digalakan. Menurut Herson, penerapan empat pilar kebangsaan belum sepenuhnya diterapkan dalam kehidupan, terutama di kalangan pelajar.
Dia mengatakan, penerapan empat pilar kebangsaan merupakan hal yang paling penting dalam membentuk karakter bangsa sebagai modal dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
“Pemahaman empat pilar kebangsaan kepada pelajar, pemuda atau santri itu sangat penting. Sebab hal ini bisa menjadikan generasi muda memiliki peranan dan kontribusi yang penting dalam menentukan Indonesia di masa depan,” ujarnya.
Katanya, masing-masing komponen dalam empat pilar tersebut memiliki kedudukan yang utama sebagai pedoman dan pegangan dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah kehidupan berbangsa. UUD 45 merupakan norma dasar yang menjadi pedoman dalam pemerintahan, NKRI merupakan pilihan yang harus dipertahankan. Sedangkan Bhineka Tunggal Ika menjadi acauan dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa yang beragam dan tersebar dari Sabang sampai Merauke,” paparnya.
Menurutnya, generasi muda juga memiliki peran strategis dalam memajukan bangsa. Sebab, generasi mudalah yang akan mewarisi Negara dan berkewajiban terus menjaga NKRI yang telah diperjuangkan dengan susah payah oleh para pendiri bangsa.
Dia menambahkan, di era globalisasi ini, banyak sekali nilai-nilai dari luar sangat bebas masuk ke dalam negeri melalui kemajuan teknologi dan informasi.
“Oleh sebab itu, sebagai benteng sekaligus filter tidak lain adalah nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan harus diterapkan,” pungkasnya.
Kepala Cabang Dinas Bolmut Patra Kapiso, S.Pd menyampaikan syukur dan terima kasih atas kehadiran H2M julukan Hi Herson Mayulu, yang telah memberikan tauziah dan nasehat membangun mental dan spritual kepada pelajar SMA yang tinggal sebulan lagi akan menghadapi Ujian Nasional.
Di tengah tengah Keluarga Besar Cabdikda Bolmut turut hadir pada acara ini pemerintah Bolaang Mongondow Utara yang di wakili oleh staf Ahli Bupati, dan Kepala Dinas Pendidikan. (**)