TOTABUAN.CO BOLMUT — Dewan Kabupaten (Dekab) Bolmut terus memperhatikan pelayanan kesehatan di kabupaten ini. Pasalnya dalam anggaran yang telah tertata untuk membantu masyarakat miskin lewat BPJS terkadang masyarakat yang di rujuk ke Rumah Sakit (RS) seperti kotamobagu dan gorontalo berbelit-belit dalam pengurusan administrasi.
Hal ini, tentu perlu diperhatikan serius oleh pemerintah daerah. Selain itu alokasi anggaran kesehatan yang besar setiap tahunnya selalu di anggarkan Ini perlu diperhatikan dengan serius oleh pemerintah daerah, terlebih alokasi dana untuk peningkatan kualitas dan mutu sarana baik prasaranan kesehatan terus di alokasikan setiap tahunya dengan anggaran yang besar, tentunya perlu ada perimbangan dalam pelayanannya di masyarakat,” kata ketua Komisi I DPRD Bolmut Aktrida Indah Datunsolang.
Dia menjelaskan, jika perimbangan anggaran yang masuk dalam programnya berjalan sesuai dengan hasil dilapangan, tentu hal-hal terkait buruknya kinerja Dinkes ini tidak terjadi.
“Jadi anggaran yang masuk dalam program-program kesehatan harus dimaksimalkan kena sasaran,” jelasnya.
Dirinya berharap, langkah-langkah sosialisasi baik secara langsung dan tidak langsung harus di tingkatkan lagi, sehingga program-program kesehatan yang disosialisasikan bisa mampu di pahami secara baik oleh masyarakat.
“Ini untuk lebih memberikan pemahaman serta pendidkan kesehatan kepada masyarakat, sehingga dengan sendirinya minat masyarakat serta kepedulian akan pentingnya kesehatan dapat lebih di tingkatkan oleh masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bolmut dr Jusnan Mokoginta MARS, mengaku terus berupaya memaksimalkan pelayanan kesehatan hingga kepelosok-pelosok desa terpencil hingga pelayanan gratisnya.
“Sekarang ini pelayanan setiap puskesmas terus di tingkatkan, sosialisasi terus dilakukan, sehingga masyarakat diimbau untuk terus menjaga lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit,” tandas Jusnan. (Azam)