• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, Mei 19, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Bolmong

Yusuf Sebut Pernyataan Denny Mokodompit Bodoh dan Sesat

Redaksi by Redaksi
20 November 2020
in Bolmong
0
Yusuf Sebut Pernyataan Denny Mokodompit Bodoh dan Sesat

Yusuf Mooduto

0
SHARES
907
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO BOLMONG – Video Denny Mokodompit yang diunggah di facebook terkait soal pemekaran Provinsi Bolaang Mongondow Raya (PBMR) dinilai pernyataan tendensius dan bodoh.

Kebodohan atas pernyataan lewat video itu, karena Denny tidak mengetahui detail soal sejarah perjuangan PBMR. Terlebih pria yang dikerap disapa ustaz itu, telah menyebut beberapa tokoh politik bahkan kepala daerah di BMR melakukan konspirasi agar perjuangan PBMR tidak terlaksana.

Pernyataan Denny di video itu, pasca kunjungan kerja Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dengan para Senator lainnya di Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Di mana, Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara dan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow didampingi Ketua Presidium pemekaran Abdullah Mokoginta kembali menyerahkan proposal pemekaran kepada Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Hal itu sebagai bahan DPR RI saat kunjungan kerja, sekaligus untuk merefresh kembali bahwa ada aspirasi rakyat BMR yang hingga kini belum disetujui pemerintah pusat.

Tapi dalam postingan itu, justru Denny rupanya tidak paham dan dan dinilai minim pengetahuan soal proses sejarah pembahasan undang-undang pemekaran di DPR RI. Di mana pada 2014 silam, BMR masuk bersama tujuh daerah lainnya yang akan dimekarkan. Saat akan dibahas di DPR RI, timbul aksi protes warga Papua, yang menyebabkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan surat moratorium soal pemekaran.

Yusuf Mooduto, tokoh masyarakat Bolmong mengatakan, pernyataan Denny Mokodompit lewat videonya, dinilai bodoh dan sesat. Sebab runutan bagaimana perjuangan tokoh-tokoh politik yang menjabat Bupati dan anggota DPR RI waktu itu sehingga BMR bisa masuk ke delapan daerah yang akan disahkan pada 2014 silam.

“Pernyataan Denny itu, menunjukan orang yang bodoh dan minim informasi soal perjuangan tokoh politik Sulut soal PBMR di tingkat elit. Sehingga kenapa BMR bisa masuk delapan daerah yang akan dimekarkan pada 2014 silam,” kata Yusuf.

Sebagai orang yang dekat dengan sejumlah politisi, tentu belum pikun dan masih ingat sejarah singkat perjuangan PBMR sejak 2014 silam. Sebab, ada beberapa politisi Sulut yang memang terlibat langsung dalam proses perjuangan tersebut. Sebut saja Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow yang saat itu menjabat sebagai Ketua Komisi V DPD RI. Olly Dondokambey saat ini masih duduk sebagai Wakil Ketua Komisi XI juga duduk di Badan anggaran (Banggar), Aditya Anugerah Moha (ADM) waktu itu masih duduk di Komisi II. Hi Herson Mayulu saat itu menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bolsel, Salihi Mokodongan Bupati Bolmong, Tatong Bara Wali Kota Kotamobagu, dan Depri Pontoh Bupati Bolmut. Selain itu Ketua Panitia pemekaran Abdullah Mokoginta.

Atas semangat dan keinginan rakyat BMR itulah, para politisi Sulut, kompak dan melakukan lobi ke tingkat elit. Bahkan beberapa para kepala daerah patungan dana untuk membiayai operasional panitia.

“Jadi pernyataan Denny di video itu bahwa ada konspirasi para kepala daerah untuk menggagalkan PBMR, menggambarkan bahwa dia tidak tahu runutan sejarah dan proses perjuangan. Harus diakui bahwa kunjungan kerja Ketua DPD RI bersama para Senator di Kota Kotamobagu dan Bolmong mampu dimanfaatkan. Bahwa ini ada aspirasi dari rakyat BMR yang sejak lama belum terealisasi. Siapa tahu dari proposal itu, DPD RI bisa memasukan dalam rapat dan menyerahkan ke DPR RI untuk dijadikan Prolegnas. Atau bisa jadi Ketua DPD RI yang akan menyampaikan secara langsung kepada Presiden soal aspirasi rakyat BMR. Jadi, jangan langsung mengkapling bahwa hanya kalian yang berjuang. Sekecil apapun bantuan dari rakyat BMR serta tokoh politik, itu adalah bentuk perjuangan,” tegas Yusuf.

Apa substansi yang disampaikan oleh ketiga kepala daerah dalam  kunjungan kerja DPD RI itu, terlebih khusus yang disampaikan oleh Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, agar Ketua DPD RI memberikan masukan dan usulan secara langsung kepada presiden, agar presiden mencabut moratorium ksusus provinsi salah satu langkah yang bijak.

Oleh karena itu lanjut Yusuf, pernytaan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow  kepada Ketua DPD RI, agar tidak banyak daerah yang dimekarkan khususnya kabupaten dan kota, merupakan salah satu solusi.

“Kenapa hanya provinsi?, karena kepentingan kita adalah provinsi BMR. Jadi jika pernyataan Denny bhwa PBMR tidak perlu dibahas lagi ke DPD RI itu sebenarnya keliru. Sebab PBMR dan daerah lain yang diusulkan, itu baru sebatas RUU. Tetap jika moratorium itu dicabut, tetap akan kembali lagi dibahas oleh DPD RI dan DPR RI karena mengikuti aturan baru. Selain itu, Denny rupanya tidak paham substansi pertemuan kepala daerah dan DPD RI.  Apa yang disampaikan kepada ketua DPD RI itu, agar, DPD RI bisa memberi masukan kepada presiden. Supaya moratorium DOB khusus provinsi dicabut terkait kondisi fiskal,” tandasnya.

Pada kunjungan kerja Ketua DPD RI bersama para Senator di BMR Selasa (10/11) lalu, sejumlah harapan dikemukan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow dan Bupati Bolmut Depri Pontoh. Ketiga kepala daerah yang menerima kunjungan kerja rombongan Senator itu, sekaligus kembali menitipkan asirasi rakyar BMR.

Hal itu bertujuan untuk dijadikan bahan saat kunjungan kerja mereka ke Sulut khususnya ke BMR.  

Saat penyampaian sambutan, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow tak henti-hentinya menitipkan pesan agar cita-cita rakyat BMR untuk tetap mendapat pengawalan.

Bahkan di bawah kepemimpinan Ketua DPD RI saat ini, bisa langsung  menyampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo meski  pada masa Pandemi dan kondisi fiskal saat ini.

“Saya yakin Pak Ketua DPD RI dan para Senator, bisa mengawal aspirasi rakyat BMR. Bahkan jika bertemua Pak Presiden bisa menyampaikan secara langsung aspirasi kami rakyat BMR. Andai pemekaran terkendala dengan kondisi fiskal, sebaiknya pemekaran dicicil dulu dan memprioritaskan untuk pemekaran provinsi salah satunya adalah PBMR. Nanti untuk pemekaran kabupaten kota masuk tahapan berikut,” sebut Yasti saat menyampaikan sambutan di hadapan Ketua DPD RI dan para Senator saat kunjung kerja di Lolak Selasa (10/11) lalu.

Yasti mengatakan, kunjungan Ketua DPD RI dan para Senator ke tanah Totabuan sebagai Berkah bagi rakyat BMR. Karena perjuangan menjadikan BMR sebagai otonomi daerah bisa kembali dititip kepada para Senator.

“Dengan kunjungan kerja ini, mari kita doakan, semoga PBMR bisa terwujud di tangan Ketua DPD RI Bapak La Nyalla Matalliti dan empat Senator asal Sulut,” ungkap Yasti.(*)

Tags: Pemekaran PBMRYasti Soepredjo Mokoagowyusuf mooduto
Previous Post

Pemkab Bolmong Rayakan Ibadah Pra Natal

Next Post

Ini Permintaan Bupati Bolmong Sebelum Teken MoU Dengan Bank SulutGo

Next Post
Ini Permintaan Bupati Bolmong Sebelum Teken MoU Dengan Bank SulutGo

Ini Permintaan Bupati Bolmong Sebelum Teken MoU Dengan Bank SulutGo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Pansus LKPJ DPRD Bolmong Temukan Banyak Proyek Bermasalah
Bolmong

Pansus LKPJ DPRD Bolmong Temukan Banyak Proyek Bermasalah

by Redaksi
18 Mei 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj) DPRD Bolaang Mongondow (Bolmong) menemukan banyak proyek bermasalah. Proyek...

Read moreDetails
TP PKK Bolmong Tinjau  Agroindustri Pengolahan Nenas di Kabupaten Kediri

TP PKK Bolmong Tinjau  Agroindustri Pengolahan Nenas di Kabupaten Kediri

18 Mei 2025

Rektor IAIK Masih Bungkam Soal Laporan Dana Hibah di Kejaksaan

18 Mei 2025
Pemkab Bolmong Masih Berikan Waktu Bagi 21 KK yang Tempati Lahan di Karang Ria

Pemkab Bolmong Masih Berikan Waktu Bagi 21 KK yang Tempati Lahan di Karang Ria

18 Mei 2025
Pemkab Bolmong Amankan Aset di Karang Ria Manado yang  Ditempati 21 KK

Pemkab Bolmong Amankan Aset di Karang Ria Manado yang  Ditempati 21 KK

17 Mei 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.