TOTABUAN.CO BOLMONG — Kondisi kantor bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai memprihatinkan. Hal ini diperparah karena kondisi bangunan mulai dimakan usia.
Bupati Bolmong Yisra Alhabsyi mengatakan, butuh dana besar untuk melakukan rehab kantor bupati.
Yusra mengatakan, rehan belum bisa dilakukan disebabkan belum adanya anggaran yang mencukupi.
“Iya, belum bisa dilaksanakan tahun depan karena anggarannya besar,” ujarnya disela sela sidak Rabu 26 Maret 2025.
Menurutnya, untuk merehab gedung dibutuhkan biaya miliaran rupiah. Di sisi lain, saat ini masih banyak anggaran-anggaran lain untuk masyarakat yang harus diprioritaskan.
“Kebutuhan lain untuk masyarakat juga masih banyak, sehingga akan dialokasikan dulu ke sana,” imbuh Yusra didampingi Wakil Bupati Dony Lumenta.
Sementara itu, rehab kantor bupati juga diharapkan bisa bersamaan dengan rehab Gedung DPRD Bolmong.
“Kalau kantor bupati direhab, gedung DPRD juga diharapkan bisa dilakukan bersama-sama. Sehingga anggaran untuk keduanya bisa mencapai puluhan miliar. Ini kan besar sekali. Sedangkan saat ini kita belum mampu. Itulah rehab kantor bupati dan gedung DPRD masih akan kita pikir,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan,
Bupati Yusra Alhabsyi didampingi Wakil Bupati Dony Lumenta
melakukan sidak ke sejumlah ruangan di lingkup Sekretariat daerah. Sidak yang dilakukan itu,
untuk melihat kondisi ruangan yang ditempati para pejabat.
Ruangan Kantor Kesbangpol menjadi yang pertama diperiksa.
Ruangan kantor Kesbangpol itu, tepatnya berada di lantai II Kantor Bupati.
Setelah masuk ke ruangan, tampak kondisi ruangan kantor sangat memprihatinkan. Selain tidak teratur, plafon ruangan eks Badan Keuangan Daerah (BKD) itu, banyak yang sudah rusak.
Plafon ruangan tampak banyak yang sudah rusak akibat kerap basah karena, atap sudah bocor.
Usai melihat kondisi ruangan Kantor Kesbangpol, Bupati dan Wakil Bupati juga melanjutkan melakukan pemeriksaan ke ruangan Asisten I.
Di sana, Bupati juga melihat kondisinya hapir sama. Banyak plafin yang rusak akibat sering kena hujan karena bocor.
Ruangan Bagian Kesra juga tidak lupat dari pemeriksaan. Selain itu, Ruangan Kantor Satpol PP dan ruangan Bagian umum juga ikut disinggahi.
Yusra mengatakan, perlu perbaikan serius terkait kerusakan atap kantor bupati. Sebab jika dibiarkan akan lebih menambah kerusakan yang cukup parah.
“Sebenamrnya kerusakannya ini ringan. Tapi karena dibiarkan terlalu lama, sehingga kerusakannya merembet lebih besar. Ini perlu diperbaiki, sebab akan mempengaruhi aktivitas saat bekerja,” kata Yusra. (*)