TOTABUAN.CO BOLMONG — Upaya Pemerintah daerah Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk membongkar praktik kotor pemalsuan dokumen milik para tenaga honorer bodong terus dilakukan.
Upaya ini untuk membersihkan praktik kotor yang selama ini menggoroti proses birokrasi yang dilakukan oknum oknum di lingkup Pemkab Bolmong.
Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi mengatakan, tidak segan segan untuk memberikan sanksi hingga pemecatan.
“Saat ini tim sudah saya turunkan untuk menyisir semua sekolah di Bolmong, Puskesmas, rumah sakit serta sejumlah OPD,” tegas Yusra.
Praktik kotor, manipulatif dokumen menjelang seleksi PPPK, memang sudah lama terjadi. Bahkan, ditenggarai ini jadi lahan proyek bagi para oknum pejabat, atau mereka yang punya kuasa.
“Saya tidak main-main. Saya tetap kejar para ASN yang terbukti terlibat praktik kotor ini,” tegasnya.
Perjuangan ini bukan kali pertama bagi Yusra. Sebagai mantan anggota DPRD Bolmong tiga periode, Ia tahu persis bagaiman para oknum ASN yang suka bermain, tanpa melihat nasib perjuangan para honorer yang sudah bertahun tahun mengabdi. (*)