TOTABUAN.CO BOLMONG — Kabar gembira bagi dunia pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Pemerintah pusat melalui program unggulan Presiden Prabowo Subianto akan memulai pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat (SR) di Bolmong mulai September 2025. Proyek pendidikan ini akan menyerap anggaran fantastis, berkisar Rp 150 hingga 200 miliar dari APBN.
Kepala Dinas Sosial Bolmong, Erni Mokoginta, menyampaikan bahwa lokasi pembangunan telah ditetapkan di Desa Langagon, Kecamatan Bolaang, dengan luas lahan sekitar 8 hektare. Lahan ini sudah disiapkan oleh Pemkab Bolmong dan telah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
“Insya Allah pembangunan dimulai bulan depan. Targetnya selesai Juli tahun depan, jadi saat tahun ajaran baru dimulai, sekolah ini sudah bisa menerima murid,” ujar Erni, Kamis 28 Agustus 2025.
Sekolah Rakyat bukan sekolah biasa. Sebab, program ini dirancang khusus untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu, terutama yang selama ini sulit mendapatkan akses pendidikan layak. Yang membuatnya unik adalah pendekatannya bukan kurikulum kaku, tapi berbasis potensi dan bakat anak (talent mapping).
Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumemta yang dikenal getol mendorong inovasi pendidikan. Bupati menyatakan dukungan penuhnya terhadap program ini. Ia menyebut SR sebagai “sekolah unggulan dengan pendekatan manusiawi dan adaptif.”
“Sekolah Rakyat hadir untuk menggali potensi anak, bukan memaksa mereka mengikuti sistem yang tidak cocok. Ini pendekatan yang lebih manusiawi dan masa depan pendidikan kita harus seperti ini,” ungkap Yusra.
Tak hanya soal belajar, kesehatan anak juga menjadi perhatian utama. Mulai dari sebelum masuk sekolah hingga selama proses pembelajaran berlangsung, siswa akan dipantau kesehatannya. Ini menunjukkan bahwa Sekolah Rakyat benar-benar mengedepankan kualitas hidup anak secara menyeluruh.
“Model pembelajarannya fleksibel, sarana dan prasarananya disiapkan secara maksimal. Ini bukan proyek asal jadi, tapi komitmen nyata,” kata Yusra.
Di bawah kepemimpinan Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta, Pemkab Bolmong terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
Yusra berharap program ini menjadi awal dari pemerataan pendidikan di Bolmong, dan jadi percontohan untuk daerah lain.
“Semoga ini menjadi langkah besar kita bersama dalam memastikan tak ada lagi anak-anak Bolmong yang tertinggal karena keterbatasan,” pungkasnya. (*)