TOTABUAN.CO BOLMONG – PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) akhirnya melakukan penghentian sementara operasional penambangan selama 4 hari. Penghentian itu mulal terhitung mulai 1- 4 Agustus 2021. Hal tersebut dilakukan guna untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Iingkungan perusahaan.
Pengehentian itu, ditindak lanjuti lagi pihak perusahan ke pemerintah daerah melalui surat sebagai pemberitahuan yang ditandatangani Irwan Hari Lupoyo selaku general manager.
Penghentian itu sementara, terkait sejumtah karyawan PT JRBM yang dinyatakan resktif hasil pemeriksaan swab antigen dan konfirması Swab PCR Positif.
Hal tersebubt dilakukan guna memutus mata rantal penyebaran Covid 19 di Iingkungan perusahaan.
Selain itu, selama penghentian operasional penambangan, pihak perusahan melakukan pengambilan swab PCR kepada selurch karyawan.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menyatakan suport dan memberikan apresiasi atas penghentian operasional selama empat hari. Hal ini menurut Bupati bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 di areal perusahaan dan sekitarnya.
“Kami sebagai pemerintah dan tim penanggulangan covid 19 di Kabupaten Bolmong tentu memberi apresiasi dan dukungan kepada PT. JRBM sebagai upaya menanggulangi covid 19,” kata Bupati.
Bupati mengatakan, dari aspek operasional perusahaan, tentu ini berat. Tapi demi keselamatan karyawan dan keluarganya, langkah yang diambil pihak perusahan sangat tepat.
“Mereka lebih mengedepankan aspek kesehatan karyawan dan kemanusiaan,” ungkap YSM julukan Yasti Soepredjo Mokoagow.
“Pemerintah tahu, apa yang selama ini dilakukan oleh PT. JRBM. Mereka sudah sangat ketat dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Juga melakukan testing, treasing dan treatment bagi karyawannya. Termasuk melakukan isolasi mandiri secara terpusat di beberapa hotel. Ini menandakan mereka sangat serius,” sambungnya.
Penghentian sementara operasi PT JRBM, juga di ikuti dengan testing PCR semua karyawan. Karyawan incamp di Site akan diisolasi dan dianggap masuk kerja.
YSM mengatakan sudah mengetahui langkah apa saja yang akan dilakukan pihak perusahan selama penghentian.
Selain Tes PCR juga akan melakukan sterilisasi terhadap semua unit dan tempat di site Bakan. (*)