TOTABUAN.CO BOLMONG – Proyek bandar udara (Bandara) Loloda Mokoagow Kabupaten Bolaang Mongodow (Bolmong) terus menjadi focus pemerintah provinsi dan daerah.
Jika tahun anggaran 2020 ini, hanya dengan dana 15 miliar dengan model multi years contract, pada tahun anggaran 2021 mendapat kucuran 48 miliar rupiah.
Sekretaris Dinas Perhubungan Bolmong Zulfadli Binol mengatakan, Bandara Loloda Mokoagow telah menjadi komitmen pemerintah provinsi Sulut untuk terus membantu dan mensuport pembangunan Bandara untuk cepat selesai.
“Alhamdulillah, berkas kerja keras Ibu Bupati Bolmong serta komitmen pemerintah provinsi, pada tahun anggaran 2021, proyek lanjutan Bandara, mendapat dana 48 miliar,” ujar Binol Senin 9 November 2020.
Dibangunnya Bandara Loloda Mokoagow Kabupaten Bolmong ini, salah satu tujuan untyk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperlancar tranportasi di daerah, sekaligus dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
Dia menjelaskan, rencananya lanjutan proyek Bandara pada tahun anggaran 2021 mendatang, untuk penimbunan wing span atau sayap run way dengan pangjang 1.600 meter kiri kanan.
Sebelumnya Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, potensi investasi di BMR cukup baik terutama dengan hadirnya Kawasan Industri Mongondow (KIMONG). Sehingga menurutnya, sangat tepat kalau Bandara untuk memperlancar kedatangan bagi para pemodal.
“Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama dengan daerah akan terus berjuang untuk pembangunan Bandara ini,” ungkap YSM julukan Yasti Soepredjo Mokoagow.
YSM menambahkan, bahwa pengerjaan Bandara Loloda Mokoagow terus berjalan. Nantinya ditargetkan menjadi bandara internasional karena memiliki Runway sampai 3000 kilometer.
Pembangunan Bandara ini sudah masuk dalam Renstra Kemenhub, dan ini adalah tahun ke tiga untuk pembangunan.
Jika dihitung totalnya anggaran yang dimulai dari 2020 ini, Bandara Loloda itu masih membutuhkan 300 Miliar, ini sudah sampai pada tahap pembanguna terminal, apron, taxiway, hingga penyelesaian landasarn pacu. “Ada banyak hal yang jadi pertimbangan kenapa pembangunan Bandara ini harus segera diselesaikan, salah satunya juga untuk mendukung Kawasan Industri Bolmong (KIMONG). (*)