TOTABUAN.CO BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolong) Yasti Soepredjo Mokoagow yakin Bolmong akan bangkit dari keterpurukan dan bisa bersaing dengan daerah lainnya.
Menurutnya dari kondisi perekonomian dua tahun tearkhir, berdasarkan indikator produk domestik regional bruto, terlihat semakin baik. Hal tersebut dapat dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi untuk dua tahun terakhir mengalami peningkatan. Dari 5,82% pada tahun 2015, kemudian meningkat menjadi 6,64% pada tahun 2016.
“Saya optimis ekonomi Bolmong akan naik. Hal ini ini diikuti oleh capaian produksi beras yang terus meningkat setiap tahunnya,” kata Yasti saat membacakan sambutan saat upacara peringati HUT Bolmong ke 64 Jumat (23/3).
Pada tahun 2017 lalu, sebanyak 411.343 ton gabah kering panen, dan tetap menyandang predikat daerah lumbung beras, sekaligus daerah penyuplai terbesar komoditas beras untuk Provinsi Sulawesi Utara.
Capaian tersebut merupakan implementasi dari berbagai program pembangunan bidang pertanian, antara lain program cetak sawah baru selang tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 seluas 4.920 hektare, sehingga saat ini Bolmong mempunyai lahan persawahan seluas 29.920 hektare.
Sedangkan untuk lahan tanaman jagung pada tahun 2017 lalu seluas 192.229 hektar, yang mampu menghasilkan sebanyak 636.451 ton jagung kering panen, atau melampaui dari target yang ditetapkan.
Disektor kelautan dan perikanan, produksi ikan hasil tangkapan pada tahun 2017 lalu ditargetkan sebanyak 8.739,4 ton, dengan realisasi sebanyak 8.274 ton.
Kebijakan pembangunan di Bolmong salah satunya diarahkan untuk pencapaian tujuan pembangunan dalam bidang pendidikan.
“Ini sebagai modal penting dalam pembangunan, pendidikan menjadi salah satu skala prioritas yang diutamakan oleh pemerintah daerah. Hal tersebut dapat kita lihat dari pencapaian indeks pembangunan manusia terus mengalami peningkatan setiap tahunm,” kata Bupati.
Pada 2015, indeks pembangunan manusia di Bolmong sebesar 65,03% mengalami kenaikan sebesar 0,70%, sehingga pada tahun 2016 lalu menjadi 65,73%. Komponen indeks pembangunan manusia ini, salah satunya adalah angka partisipasi pendidikan baik untuk SD, SMP dan SMA mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan, menunjukkan hasil yang lebih baik, tandasnya. (**)