TOTABUAN.CO BOLMONG — Vaksinasi Covid-19 yang terus dilakukan Pemkab Bolaang Mongondow dan jajaran TNI-Polri hingga kini terus dilakukan.
Namun untuk lebih memaksimalkan vaksinasi di desa-desa, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow meminta Camat dan Sangadi (kepala desa) untuk mengubah jam vaksinasi. Jika sebelumnya dilakukan pagi hingga siang, kini diubah mulai dari sore hingga malam.
Menurut Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, dengan mengubah jam vaksinasi tersebut, tidak mengganggu aktivitas warga baik akan ke kebun maupun akan melaut atau bekerja sebagai buruh.
“Perubahan itu, agar tidak mengganggu pendapatan masyarakat. Sehingga diubah dilakukan sore hingga malam,” kata Bupati Yasti.
Perubahan jadwal vaksinasi mulai terlihat di Kecamatan Lolayan. Pola yang diterapkan itu, sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat yang akan bekerja.Menurut Bupati, pola diyakin akan memaksimalkan vaksinasi di setiap desa.
“Ketika mereka kembali dari bekerja, setelah mandi, sudah bisa divaksin,” ungkap Bupati.
Bupati menambahkan, meski vaksinasi sudah pada tahap ketiga dengan sasaran masyarakat yang rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi, termasuk kalangan disabilitas, sentra vaksinasi yang dilaksanakan Pemkab bersama jajaran TNI-Polri, namun masih tetap melayani masyarakat umum, termasuk warga lanjut usia.
Selain itu, vaksinasi dengan pola door to door juga dinilai efektif. Menurutnya, pola jemput bola ini akan memaksimalkan capaian vaksinasi.
“Pola door to door, petugas yang mendatangi di rumah warga untuk divaksin,” jelasnya.
Sebetulnya sebut Bupati, animo masyarakat mengikuti vaksinasi covid 19 masih cukup antusias. Tapi masih ada juga masyarakat yang belum terjangkau atau tidak memiliki akses mendapat informasi.
Layanan vaksinasi dari rumah ke rumah itulah diharapkan bisa menjangkau masyarakat yang kurang mendapat sosialiasi maupun akses informasi kaitan dengan vaksinasi covid-19.
“Mereka yang kurang mendapat informasi ini mayoritas kalangan lanjut usia serta masyarakat yang tinggal di wilayah pelosok,” sebutnya.
Camat Lolayan Abdul Rivai Mokoagow mengatakan, perubahan jam vaksinasi yang dilakukan di Kecamatan Lolayan berjalan normal. Bahkan warga antusias datang di tempat vaksin sesudah mereka pulang bekerja dari kebun.
Rivai menjelaskan, perubahan jam vaksinasi untuk menyesuasikan dengan kondisi warga.
“Alhamdulillah, dengan adanya perubahan jam vaksinasi yang dimulai dari sore hingga malam, animo warga datang ke tempat vaksin cukup tinggi,” katanya.
Berdasarkan data, wajib vaksin di Kabupaten Bolmong berjumlah 194.649 jiwa. Jumlah tersebut, sangat banyak jika dibandingkan dengan empat daerah lainnya di Bolaang Mongondow Raya ini.
Data per 13 Desember 2021, cakupan vaksinasi berdasarkan data kartu penduduk sudah mencapai 155.792 jiwa. Untuk dosis pertama sudah mencapai 111.046 jiwa, dosis kedua 43.976 jiwa dan dosis ketiga sudah mencapai 770. (*)